Tasikmalaya, Media Kota
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring, menjadi salah satu solusi pemenuhan hak pendidikan selama pandemi Covid-19. Namun ternyata PJJ memberikan dampak besar pada proses tumbuh kembang pelajar
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi, S.Sos mengatakan selama tahun 2020 dengan pembelajaran jarak jauh dan tidak melakukan pembelajaran tatap muka, daya serap peserta didik terhadap pelajaran sangat minim, hanya mencapai 30%
Keluarnya Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran dimasa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), memberi ruang kepada satuan pendidikan/sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM)
“Secara umum kami sudah siap, meskipun PTM secara terbatas dengan memenuhi protokol kesehatan dan regulasi setengah jumlah siswa (50%) secara bergiliran. Tapi SKB ini dikembalikan kepada kebijakan kepala daerah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Moh Dani saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya di Ruang Rapat I DPRD, selasa (6/4/2021)
Pihaknya berharap PTM dapat dilaksanakan sekalipun dilakukan dalam waktu relatif singkat untuk memenuhi kebutuhan diantaranya menghadapi ujian akhir sekolah untuk kelas 6 SD dan kelas 3 SMP (hanya tiga minggu) karena berikutnya sudah masuk di Bulan Ramadhan
“Kami terus mengkoordinasikan dengan berbagai stakeholder (Dinkes dan Dishub) minimal dalam upaya menuntaskan pendidikan (ujian akhir) siswa SD dan SMP,” ungkap Moh Dani didampingi Kasie kesiswaan dan kurikulum serta Ketua K3S (SD) dan MKKS (SMP)

Pada Kesempatan tersebut, Wakil Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan akan menindaklanjuti RDP dengan Dinas Kesehatan terkait prokes dan Dishub terkait mobilisasi siswa dengan prokes yang disediakan demi keselamatan siswa
“Prinsifnya, Komisi IV mendorong sesegera mungkin dilaksanakan PTM saat sekolah menyatakan kesiapan fasilitas protokol kesehatan. Kami mendorong Dinas Pendidikan melakukan MoU dengan Dinas Kesehatan khususnya terkait prokes,”
Untuk itu, setelah ada kesepakatan stakeholder yang akan dipertemukan rabu (7/4/2021) Komisi IV akan melayangkan nota komisi yang ditujukan kepada Plt Walikota Tasikmalaya untuk merekomendasikan saat zona orange (memungkinkan), secepatnya dilaksanakan PTM
“Utamakan fasilitas protokol kesehatan di sekolah untuk dilengkapi dan disiapkan, tinggal menunggu ijin dari kepala daerah,” pungkasnya @ Ayi Darajat