Jakarta, mediakota-online.com
Sekretris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Keluarga Besar Putra Putri POLRI (DPP KBPP Polri) Brigjen Pol (P) Drs Siswandi mengutuk unjuk rasa atau demonstrasi mahasiswa yang anarkis di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Menurut Siwandi, aksi-aksi anarkisme di tengah-tengah massa demonstrasi adalah menciderai demokrasi. Aksi-aksi kekerasan ini, seharusnya tidak boleh terjadi. Karena itu, Siswandi menegaskan KBPP Polri mengutuk keras demonstrasi anarkisme yang terjadi di depan gedung DPR itu.
Siswandi juga mengutuk pembakaran pos polisi di Pejompongan “Penyampaian pendapat di muka publik yang dilakukan harus mengedepankan kedamaian dan kesejukan. Berbagai tuntutan para demonstran seharusnya menghormati dan menghargai nilai-nilai demokrasi. Karena tujuan demonstrasi atau unjuk rasa adalah menyampaikan tuntutan dan pendapat dengan demokratis dan tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang mengedepankan kekerasan dan anarkisme,” kata Mantan Direktur BNN ini.
Siswandi mengatakan sangat prihatin dan sangat menyesalkan bahwa masih terjadi anarkisme secara brutal. Apalagi, peristiwa unjuk rasa itu dilakukan saat umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
“Atas nama apapun, anarkisme dan kekerasan tang brutal dan tidak berperi kemanusiaan, tidak boleh terjadi dan harus dikutuk dan ditindak tegas. Penyampaian pendapat dimuka umum itu harus dilakukan dengan cara-cara yang santun dan bijaksana dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi,” kata Siswandi.
(redaksi)