Batam, mediakota-online.com
Hampir setiap hari puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berkedok wisatawan diloloskan dari Pelabuhan Batam Centre dengan membayar Rp5 juta per orang. Biaya itu diduga diserahkan ke sejumlah petugas yang berada di pelabuhan, antara lain pengelola pelabuhan, petugas imigrasi, oknum keamanan dan aparat hukum lainnya.
Berdasarkan investigasi mediakota-online.com, sejumlah PMI yang akan berangkat ke Singapura dan Malaysia, menggunakan paspor dengan visa kunjungan. PMI yang berangkat ke Singapura umumnya mencari kerja secara mandiri, sementara PMI yang berangkat ke Malaysia umumnya diberangkatkan oleh penyalur PMI yang beroperasi di Kota Batam.
”Setiap kami melewati pemeriksaan imigrasi, kami harus memasukkan uang ke dalam paspor. Jika tidak, kami disuruh masuk ke kantor imigrasi yang ada di pelabuhan,” kata seorang PMI yang hendak berangkat ke Malaysia, kepada mediakota-online.com, Baru baru ini
Dalam pemantauan mediakota-online.com pungli yang meresahkan ini berlanjut lama semenjak Kepala Kantor Kelas 1 Khusus Batam berinisial Imoyo mendapat setoran pungli dan sekarang Kepala Kantor Kelas 1 Batam dijabat berinsial Subki Miuldi juga mendapat setoran dari petugas pelabuhan Batam center berapa ratus juta uang masuk ke Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusua Batam.
Ada berapa Pejabat Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam yang di periksa dan di non Jobkan dikanwil KEPRI tinggal menunggu pemeriksaan Lebih Lanjut dari IRJEN Kementerian Hukum dan Ham RI, Padahal Jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi sudah mencanangkan bebas kolusi korupsi namun senyatanya masih ada juga pungli yang merajalela
(Heri/Benn)