• Jum. Okt 4th, 2024

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

ETOS : Oknum Wartawati Yang Menggunakan Plat Dinas Polisi Untuk Mobil Pribadinya Harus diHukum Sesuai Undang-Undang Yang Berlaku

ByRedaktur

Jun 9, 2022

Kota Bekasi, MediaKota Online

Pemberitaan terkait penggunaan Plat mobil dinas Polisi yang digunakan oleh oknum wartawati menjadi perhatian publik,
Ditemui di Jakarta, Selasa 31/5/2022, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah mengatakan ini bentuk pelanggaran berat, mau tidak mau, suka tidak suka pemgguna nomor plat polisi yang bukan anggota polri juga pemberinya harus di proses secara hukum, Jangan seenak udelnya aja di republik ini kata Iskandar, Semua ada aturannya, ada rule nya, jadi jangan sembarangan terlalu over confidence merasa dibekingi disini.

Plat mobil dinas itu tidak sembarangan semua bisa pakai, karena ada aturannya, makanya sering kita lihat razia propam terkait mobil dinas yang bisa dipakai oleh siapa aja selain anggota Polri, Ini harus menjadi perhatian serius, karena ini preseden buruk bagi publik nantinya kata Iskandar, Kalau seenaknya aja akan dicoba oleh yang lain nantinya, karena dirasakan yang lalu juga aman dari jeratan sanksi hukum, Jadi siapa yg harus diberi sanksi hukumnya?, Dua-duanya kata Iskandar, pemakai no plat yang buka hak nya dan pemberi fasilitas itu juga harus dapat sanksinya, Kalau ini dibiarkan akan jadi bahan tertawaan publik.

Apalagi yang ironisnya mobil ini ditarik oleh leasing dalam keadaan bernomor plat dinas polisi, Masa mobil plat dinas polisi ditarik leasing, ini kan tidak mungkin sambung Iskandar lagi, Kalau dia (oknum pemakai nomor plat polisi) berani merubah nomor plat aslinya dengan nomor plat polisi dengan dalih keamanan dari angsuran leasing, ini bisa diperkarakan oleh pihak leasing, pasalnya bisa dibebankan pada pasal penggelapan kata Iskandar, Ini harus dituntaskan, siapa pemberi fasilitas itu harus bertanggung jawab atas itu semua, mari bersama-sama kita dudukan hukum sebaik-baiknya tanpa pandang bulu, ini guna menjaga marwah dari institusi polri itu sendiri kata Iskandar mengakhiri wawancaranya.(Sumber Rls SF/DON)