Tasikmalaya, Media Kota Online –
Pada hari jadinya yang ke-97, RSUD dr. Soekardjo yang menjadi rumah sakit rujukan Priangan Timur serta dijadikan rujukan RS swasta sebelum ke wilayah lain (Bandung) telah memiliki peralatan canggih yang dapat dioptimalkan pemanfaatnannya seperti MRI, CT Scan, ESWL dan Pelayanan Jantung (ESMR) untuk mendeteksi penyumbatan jantung. “Pelayanan prima serta sarana prasarana, peralatan lengkap dan tumbuhnya kepercayaan dari masyarakat diharapkan menjadi prioritas,” harap Drektur Utama RSUD dr. Soekardjo dr. Budi Tirmadi pada Milangkala ke-97 di Aula RSUD, sabtu (16/7/2022)
Pembangunan gedung pelayanan, pembangunan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dikembangkan dengan master plan yang sudah disiapkan karena pelayanan prima IGD sangat menentukan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit setelah selesainya pembangunan poliklinik tahun 2022
Untuk kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya yang belum terpenuhi, Dia berharap banyak penggiat donor darah yang bisa memotivasi masyarakat untuk bisa mendonorkan darahnya secara rutin seperti Yayasan Setara, Permatadora. “Kerjasama dengan PMI bisa dilaksanakan dalam kaitan jejaring,” ujarnya
Sebelumnya, untuk meningkatkan kesadaran global tentang perlunya darah dan produk darah yang aman untuk transfusi dan kontribusi penting donor darah sukarela (DDS) untuk sistem kesehatan nasional, Permatadora (Perkumpulan Masyarakat Tanggap Donor Darah) melaksanakan gebyar donor darah di off room RSUD dr. Soekardjo, kamis (14/7/2021). “Untuk menjawab kebutuhan darah 2.400 labu per bulan untuk Kota Tasikmalaya yang belum terpenuhi serta kesinambungannya,” kata Direktur Permatadora H. Murjani, SE, MM
Dia berharap RSUD dr. Soekardjo dapat melakukan penguatan kerjasama dengan PMI agar masyarakat tidak direpotkan dengan masalah biaya administrasi. “Kedepan, masyarakat tidak direpotkan dengan urusan administrasi. Urusan biaya administrasi yang klaim nya ke BPJS nantinya urusan PMI dan rumah sakit,” harapnya
Dikatakan, Permatadora yang bekerjasama dengan PMI Kota/kabupaten dan UTDRS dengan persentase 40 : 40 : 60 % dapat mewujudkan 4.800 DDS untuk menanggulangi kebutuhan darah Kota Tasikmalaya. “Target awal kita 3.500 DDS karena kebutuhan meningkat jadi 4.800 DDS sekarang baru tercapai 2.100 DDS, sekarang kebutuhannya 80 labu per hari dari awal kebutuhan darah 40-50 labu per hari,” jelas Murjani yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya
DDS terang Murjani hanya mampu mencover 20 persen dan 80 persennya dari Donor Darah Pengganti (DDP). Untuk itu, xselain menggarap RT RW juga melakukan edukasi dan kerjasama dengan SMA-SMA . Pihaknya akan terus mengedukasi dan menggugah kesadaran masyarakat tiap kecamatan dengan melibatkan komunitas serta millenial, target 50 orang DDS tiap kelurahan dari 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya serta data base diharapkan dapat terpenuhi untuk menanggulangi kebutuhan darah serta kesinambungan pemberiannya.
(Ayi Darajat)