• Sab. Apr 26th, 2025

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

*Majlis Ta’lim Suling Se Wisma Asri II di Masjid Al Jihad RW 26*

ByWira

Sep 11, 2022
Berphoto bersama didalam DiMasjid Ajihad tampak yang tengah Ustad haji Muhammad Nurdin SE.MM, sebelah kiri Haji Benny AB Haji Dr Haji ngaiimun dan tampak sebelah kanan Haji Marsono sekretaris Masjid ALjihad Eko supriyono Bendahara Masjid Aljihad Solichin imam Masjid Ajihad Haji Bambang pengurus Forum subuh keliling Taman wisma Asri dan Ustad Haji Santoso Sekretaris RW 026

Bekasi, mediakota-online.com
11 September 2022 Majlis Ta’lim Suling Se Wisma Asri II rutin di gelar. Kali ini yang menjadi tuan rumah adalah DKM Al Jihad yang berlokasi di RW 026. Majlis ta’lim suling di hadiri tokoh masyarakat, pengurus DKM Al Jihad, pengurus RT dan pengurus RW beserta jajarannya.

Peserta yang hadir dalam majlis ta’lim suling  cukup banyak hingga memadati Masjid Al Jihad. Meski peserta sudah banyak yang sepuh tetapi mereka tetap semangat berjalan kaki menuju tempat suling dari mesjid nya masing-masing. Subhanallah semoga amalnya dicatat sebagai bukti menjadi pejuang shubuh. Aamiin.

Jama.ah forum subuh keliling Taman wisma Asri kelurahan teluk.pucumg dari berbagai masjid dan Musholah sangat kompak dalam bersilahtuhrahminya photo dokumen : Ahmad masudi /Santosa

Suling pada hari itu di isi oleh ketua umum majlis ta’lim shubuh keliling yakni KH. M. Nurdin, SE, MM. Dalam tausiyahnya beliau berpesan kepada jama’ah untuk bersyukur atas pertolongan Allah.
Sebagai pewaris Al Qur’an yang terpilih. Manfaat warisan ini dengan sebaiknya agar selamat di dunia dan di akhirat.

Orang yang diwarisi Al Qur’an ini terbagi menjadi tiga golongan. Yang pertama dalam golongan yang dzolim menyakiti diri sendiri. Sifatnya senantiasa melampaui batas dan menerabas hukum Allah. Mereka bersikap sombong dan meyakini tidak ada hari akhirat, beraniaya terhadap diri sendiri. Namun bila mereka bertaubat Allah mengampuni sebanyak apapun dosanya. Beliau mengutip surat Al Fathir ayat 32

ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ
yang terjemahannya sebagai berikut:

_Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar._  (QS: Al Fathir :32)

Golongan pewaris yang kedua adalah beribadah tidak maksiat. Tetapi tidak mau melaksanakan amar ma’ruf dan nahi Munkar dan termasuk golongan yang merugi. Beliau mengutip surat Al Ashr

وَالۡعَصۡرِۙ[]اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ [] اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ

Golongan pewaris Al Qur’an yang ke tiga adalah orang yang berlomba dengan perbuatan baik. Sifatnya mengerjkan amara’ruf Nahi Munkar.

Ditutup dengan doa dipimpin oleh KH ustad Nurdin SE. MM. Setelah itu habis ceramah suling sambil mencicipi hidangan kopi DiMasjid Aljihad ada beberapa jama’ah yang bertanya tentang ceramah yang disampaikan oleh ustad Haji Nurdin dijawab Sesuai Materi yang disampaikanya Bersambung Kembali (Benn/Santoso).

By Wira