• Rab. Sep 11th, 2024

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

PENGAJIAN AS-SYIFA MENGADAKAN PERINGATAN MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW DAN HAUL

ByWira

Okt 9, 2022
KH. JAMALUL LAIL LC SEDANG MEMBERIKAN CERAMAHNYA DISAMPING USTAD H.AHNAS ,S.Ag. M,S.i

Bekasi, Mediakota-onlene.com Pekan ini pengajian As-syifa dan Raudhatul Jannah mengadakan peringatan maulid Nabi besar Muhammad SAW, dan peringatan Haul dari orang tua ustad Haji Ahnas dan diisi dengan tahlil, zikir juga dikumandangkan ayat ayat suci Al- qur’an yang dibawakan oleh Aslam S,Pdi, dan iringi Adroh yang sangat memukau dalam sambutannya Ustad haji Ahnas S. Ag, M.Si sebagai saiful hajat mengucapkan “banyak terima kasih kepada jama’ah majelis As- Asyifa jama’ah masjid Aljihad dan guru kita ustad haji Fauzan Dawami juga ustad haji Alber serta warga Blok 36.

Ustad H,Ahnas S,Ag ,M,Si.Ketua Majelis As-Syjfa sedang memberikan Kata Sambutan.

Ustad Haji Ahnas mengatakan “dalam peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW dan peringatan HAUL kedua orang tua lnya kita sama sama mengisi momentum peringatan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai Acuan mendasari Keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya acara peringatan maulid Nabi besar Muhammad SAW dan Haul kita adakan setiap tahunnya dimajelis As- Syifa dalam hal ini untuk lebih meningkatkan Ajang silahtuhrahmi” mengakhiri sambutannya.

Ustad H Fauzan Dawami Ustad H .Ahnas dan Ustad H. Alber Sedang mengikuti baca berjanji. disela sela peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Yang membawakan Acara ustad H. Sudarmono mengatakan sebentar Lagi akan hadir KH. Jamalul Lail. Lc  untuk menyambut kedatangannya diiringi oleh group hadroh yang sangat menyentuh Dalam ceramahnya KH. Jamalul.LC mengisi TEMAnya Kepemipinan  Tauladan Nabi Besar Muhammad SAW mengatakan dalam ceramahnya

Jama’ah blok 36 sedang menghadiri peringatan Maulid nabi Besar Muhammad SAW.

“Makna Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan”.

Ustad H . Fauzan Dawami sedang membacakan Tahlil. Dan zikir didampingi Ustad H. Alber

Meski begitu sampai saat ini masih ada kontroversi tentang peringatan tersebut di antara beberapa ulama yang memandang sebagai Bid’ah atau bukan Bid’ah.

Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad juga menjadi penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman.

perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW di bangsa Arab, menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015), perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Kala itu seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.

Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).

Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab. Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.

Selain itu hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dihidupkan oleh umat Islam dengan semangat juang dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada nabi mereka.

Seorang jenderal dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini) yang dikenal sebagai Salahuddin Ayyubi (Masa kekuasaan 1174 M. – 4 Maret-1193 M) mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad saw pada 12 Rabiul Awal, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini dirayakan secara massal.

Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.

Untuk mengenang Rasullah SAW yang Diagungkan oleh Allah pada hakekat Nabi Besar Muhammad SAW Melebihi nabi nabi sebelumnya. Akhlaknya mempunyai Trekrekot  yang Lebih tinggi itulah kelebihan nabi Besar Muhammad SAW ditutup ceramahnya dengan doa  dipimpin Langsung KH ,Jamalul LC. (Benn)

By Wira