
Tasikmalaya, MediaKota-online.com
Berdasarkan pemetaan indikator potensi zakat dari Pusat Kajian Strategis Baznas Jawa Barat, Kota Tasikmalaya memiliki potensi zakat sebesar Rp. 114 miliar. Sementara saat ini, potensi terbesar zakat, infak, sodaqoh dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISDSKL) yang dikelola Baznas Kota Tasikmalaya baru dari ASN (TPP) Kota Tasikmalaya sebesar Rp. 3 miliar per tahun dari total penerimaan 4 miliar 572.000 rupiah (data tahun 2021)
Untuk itu, Baznas Kota Tasikmalaya melakukan pelatihan ESQ Duta Akhlak dan Duta Zakat Kota Tasikmalaya sehingga memiliki cerminan penerus perjuangan Rasullulloh SAW serta mampu menyampaikan pentingnya zakat (peduli pelaksanaan ZISDSKL) selain sebagai kewajiban bagi muslim juga manfaatnya dapat dirasakan untuk pembangunan bersama
“Prinsip pengelolaan yang amanah, transparan dan akuntabel diharapkan dapat membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya,” harap Pj. Walikota Tasikmalaya DR. Cheka Virgowansyah, S.STP, ME saat membuka acara di Hotel Santika, kamis (24/11/2022)
Baznas sendiri mempuyai tugas pokok mengumpulkan, mendistribusikan, mendayagunakan, mengelola infak, sodakoh dan dana sosial keagamaan lainnya sesuai dengan syariat islam. Hingga bulan Oktober 2022, Baznas Kota Tasikmalaya telah mendistribusikan dana zakat infak dan sodaqoh kepada 12.601 mustahik
Sementara untuk tahun 2022, menurut Ketua Baznas Kota Tasikmalaya H. Nasihin pihaknya menargetkan peningkatan penerimaan dari penerimaan tahun 2021 sebesar 4 miliar 572.000 rupiah menjadi 7 miliar 650 juta rupiah yang hingga bulan Oktober 2022 sudah mencapai lebih dari Rp. 5 miliar
Disebutkan, bahwa tingkat kepercayaan kepada Baznas masih rendah dan perlu edukasi kepada masyarakat untuk memberikan kepercayaan pengelolaan ZISDSKL kepada Baznas
Dia mencontohkan untuk sodaqoh yang di launching 2014 Rp. 2.000 per jiwa/bulan dengan potensi penerimaan 1 miliar per bulan untuk tahun 2021 hanya terkumpul Rp. 200 juta
“Banyak yang menyampaikan langsung kepada yang berhak menerimanya. Dengan tambahan edukasi dari duta akhlaq dan duta zakat diharapkan agnia dapat menyalurkanya melalui Baznas agar lebih terkoordinir,” ungkap Nasihin yang berharap semua pihak dapat mengedukasi pentingnya zakat [Ayi Darajat]