Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Anggota DPR-RI Komisi XI Dr. Hj. Siti Mufattahah, P.Si, MBA mengatakan Kota Tasikmalaya memiliki potensi produk-produk kreatif yang ditopang oleh UMKM yang berperan besar dalam menopang perekonomian dan berkontribusi dalam pergerakan ekonomi di Indonesia
Mengingat banyak sekali potensi UMKM yang bisa diangkat dan menjadi produk unggulan, Dia terus berusaha memberikan peningkatan kualitas kepada SDM pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan digitalisasi serta mendukung pengembangan serta memperluas pemasaran produk dan menjangkau market yang lebih luas termasuk dalam mempermudah transaksi ekonomi secara digital
“Dengan penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pelaku UMKM dapat melakukan pembayaran lebih mudah, efektif dan efisien untuk mendukung pelaku UMKM lebih maju dan berkembang,” kata Siti Mufattahah usai Sosialisasi dan Edukasi QRIS bagi pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya bersama Bank Indonesia (BI), selasa (27/12/2022)
Dengan QRIS, tambahnya tanpa hadir membeli pun, bisa dilakukan transaksi. Apalagi, tahun ini BI bekerjasama dengan negara-negara ASEAN dimana pembayarannya menggunakan QRIS tanpa harus ke money changer karena secara sistem sudah terbentuk untuk Kurs mata uang negara masing-masing
“Kesulitan saat transaksi menjadi salah satu kendala dalam pengembangan UMKM. Dengan QRIS diharapkan UMKM lebih dapat mengembangkan pemasaran produknya,” ungkapnya
Senada, Kepala kantor Perwakilan BI Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan bahwa saat ini memasuki era digital dan Gadget (Smartphone) menjadi peralatan penting termasuk untuk keperluan melakukan transaksi. Dengan QRIS proses transaksi lebih efisien dan cepat dan terjaga keamanannya.
“Pelaku usaha bisa berbelanja di semua merchant (pelaku usaha) yang mendukung sistem QRIS dengan scan QR Code. Tinggal klik dan scan kode QR yang ada di kasir,” jelasnya
QRIS yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) sejak tahun 2019, terangnya ditujukan untuk mengakselerasi para pelaku usaha dan juga masyarakat Indonesia dalam menyongsong ekonomi digital termasuk dilingkup atau segmentasi UMKM
Pihaknya (BI) tahun 2022, jelasnya selain ke merchant (pelaku usaha) juga menyasar kepada pengguna. Hingga November, untuk merchant mencapai 22 juta (dari target awal 15 juta) dan pengguna mencapai 27,5 juta secara nasional dan tahun 2023 ditargetkan 45 juta pengguna QRIS
“Melihat manfaatnya, akan semakin banyak transaksi non tunai melalui QRIS. Syaratnya punya rekening tinggal pihak Bank untuk membuatkan QRIS tanpa adanya biaya,” jelasnya
Terkait kerjasama dengan negara ASEAN khususnya yang sudah terjalin dengan Thailand melalui QRIS cross border aplikasi yang sudah terbaca di masing-masing negara dan selanjutnya akan dikembangkan di negara Singapura, Malaysia dan Filipina
“Apabila ada turis akan melakukan transaksi UMKM, dengan QRIS, transaksi bisa terjadi. Jadi mendukung UMKM kita dan juga eksport kita. Itulah kekuatan pembayaran digital sehingga memudahkan pembayaran dan aman sesuai dengan Tagline-nya Cemumuah ; Cepat, mudah, Murah, Aman dan Handal,” pungkasnya [Ayi Darajat]