Tasikmalaya, MediaKota-online.com
Berdasarkan pemetaan indikator potensi zakat dari Pusat Kajian Strategis Baznas Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi zakat cukup besar. Sementara saat ini, potensi terbesar zakat, infak, sodaqoh dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISDSKL) yang dikelola Baznas Kabupaten Tasikmalaya baru dari ASN (TPP).
Untuk itu, Baznas Kabupaten Tasikmalaya melakukan pelatihan ESQ Duta Akhlak dan Duta Zakat Baznas Kabupaten Tasikmalaya yang diikuti 400 orang peserta sehingga diharapkan mampu menyampaikan pentingnya zakat untuk mencetak generasi emas yang berakhlakul karimah dan dermawan.
“Diharapkan kesadaran warga masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk membayarkan zakatnya melalui Baznas. Juga mendapatkan informasi yang cukup karena melibatkan tokoh masyarakat,” kata Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengapresiasi Prakarsa Baznas Jabar yang ditindaklanjuti Baznas kabupaten Tasikmalaya di Hotel Santika, kamis (12/1/2022).
Dijelaskan bahwa Bupati telah mengeluarkan regulasi di kalangan pegawai negeri melalui Peraturan Bupati nomor 41/2018 tentang zakat, infak dan Sodaqoh dimana masyarakat, pegawai negeri dan BUMD bayar zakat lewat baznas.
Baznas sendiri mempuyai tugas pokok mengumpulkan, mendistribusikan, mendayagunakan, mengelola infak, sodakoh dan dana sosial keagamaan lainnya sesuai dengan syariat islam.
Disebutkan, bahwa tingkat kepercayaan kepada Baznas masih rendah dan perlu edukasi kepada masyarakat untuk memberikan kepercayaan pengelolaan ZISDSKL kepada Baznas.
Banyak yang menyampaikan langsung kepada yang berhak menerimanya. Dengan tambahan edukasi dari duta akhlaq dan duta zakat diharapkan agnia dapat menyalurkanya melalui Baznas agar lebih terkoordinir
Dengan ESQ diharapkan dapat memotivasi, tanggung jawab dan meningkatkan kinerja personalitas serta semua pihak dapat mengedukasi pentingnya zakat. [Ayi Darajat]