• Kam. Sep 12th, 2024

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

25,9 Juta Orang RI Masih Hidup Miskin per Maret 2023

ByWira

Jul 17, 2023

Jakarta, mediakota-online.com

Indonesia — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada sebanyak 25,9 juta orang miskin di Indonesia per akhir Maret 2023. Meski cukup banyak, namun orang miskin ini sudah berkurang 460 ribu orang dibandingkan akhir September 2022, yakni sebanyak 26,36 juta orang.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan secara persentase jumlah orang miskin ini sebesar 9,36 persen atau turun 0,21 persen dari September 2022 sebesar 9,57 persen.

“Tingkat kemiskinan pada Maret 2023 ini mengalami penurunan atau lebih rendah bila dibandingkan kondisi September 2022,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/7).

Menurutnya, jumlah penduduk miskin yang turun ini terbilang cukup baik di tengah kenaikan garis kemiskinan. Saat ini, garis kemiskinan di Indonesia naik 2,78 persen menjadi Rp550.458 per bulan.

Adapun besaran garis kemiskinan ini ditetapkan sebagai batasan pengeluaran masyarakat. Jika, pengeluaran masyarakat di bawah Rp550 ribu per bulan, maka masuk dalam kategori orang miskin.

Berdasarkan wilayahnya, penduduk miskin terbanyak masih berada di pedesaan. Per Maret 2023, jumlah orang miskin di perdesaan tercatat sebanyak 14,16 juta orang atau turun 12,22 persen dibandingkan September 2022 sebanyak 14,38 juta orang miskin.

Sedangkan, jumlah orang miskin di perkotaan tercatat sebanyak 11,74 juta orang di akhir Maret 2023. Realisasi ini turun 7,29 persen dari 11,98 juta orang miskin di September 2022.

“Tapi tingkat kemiskinan di wilayah perdesaan sudah lebih rendah dari level sebelum pandemi. Sedangkan di wilayah perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelum pandemi,” jelasnya.

Tak hanya itu, jika dilihat menyeluruh tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di Tanah Air menurun baik di perkotaan maupun perdesaan. Artinya, kehidupan masyarakat lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada Maret 2023 baik indeks kedalaman maupun keparahan kemiskinan menunjukkan penurunan dibandingkan dengan September 2022,” pungkas Atqo.
[Benn]

By Wira