Jakarta, mediakota-online.com
Dampak panas berkepanjangan harga sayur mayur dipasar Jalur Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara terjadi kenaikan, Minggu (8/10/2023).
Kenaikan sayur mayur hampir mencapai 20% bahkan sampai 30%, hal ini di ucapkan salah seorang pedagang sayur Rudi Hartono dikios sayurnya.
” Kenaikan hampir 20 – 30%, seperti sayur sawi pahit tadinya hanya Rp. 8000/kg sekarang Rp.12.000/kg, Cabe rawit merah Rp.20.000/kg harga naik Rp. 35.000/kg, Brokolli dari Rp.10.000/kg jadi Rp.15.000/kg,- kembang koll Rp. 10.000/kg capai Rp.20.000/kg,” disebutkan Tono.
Masih kata Tono, kenaikan baru diawal bulan ini, disebabkan dari panas kemarau panjang, karena petani belum saat di panen sudah di panen sebelum waktunya, karena jika tidak di panen bisa bisa hasilnya kurang baik menurut petani,” ujar Tono.
Wiwi seorang pedagang eceran biasa berjualan di Kavling Polri Jelambar , sama halnya kenaikan harga sayur mayur di sebabkan kemarau panjang, wortel dia jual tadinya Rp.15.000/kg kini harga naik Rp.20.000/kg, hanya tomat harganya menurun.
” wortel sebelum naik Rp,15.000/ sekarang harganya Rp.20.000/kg, hanya tomat yang turun, karena tomat saat kemarau malah bagus,” pungkas Wiwi.
Wiwi juga berharap harga bisa stabil kembali, karena dari kenaikan harga omset penjualannya menurun. [Suparman]