Bekasi, mediakota-online.com
Beberapa kader prihatin atas keberadaan Ahmad Ushtuchri (AU), yang tiba-tiba muncul sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari partai Gerindra Kota Bekasi.
Diketahui, hal itu terjadi karena status AU yang masih aktif sebagai Anggota partai lain di Kota Bekasi, dan juga masih menerima gaji sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi partai tersebut.
Salah satu kader yang prihatin mengatakan, AU tidak layak menjadi bacaleg Gerindra, karena tidak sesuai dengan visi dan misi partai.
“Kita pernah mempertanyakan hal tersebut (status AU) ke Ketua dan Bapilu, namun tidak ada jawaban pasti,” ujar kader yang enggan disebutkan namanya, Rabu (18/10/2023).
Ia menjelaskan, dari sisi dukungan calon Presiden pun antara Gerindra dengan partai dari AU itu berbeda, ketegasan diperlukan untuk penanganan masalah ini.
“Pilpres 2024, Partai Gerindra kan jelas dukung Prabowo, sedangkan partai dia berbeda, gimana ceritanya itu?” Pungkasnya.
Ia berharap, nama AU dapat dihapus dari daftar calon sementara (DCS) di KPU Kota Bekasi, dan merasa Gerindra masih memiliki banyak bacaleg lain yang potensial dan loyal.
“Intinya kita menolak karena Ushtuchri bukanlah kader Gerindra, apalagi masih berstatus aktif fraksi partai lain, dan masih jalankan reses,” tegasnya.
Terakhir ia mengatakan telah membaca disalah satu media online, bahwa AU masih menjalani Reses, dan tertulis statusnya jelas dari partai yang lain.
“Iya, di media online saya juga baca, tanggal 26 September 2023 kemarin saat dia reses, status Ahmad Ushtuchri disitu jelas ditulis bukan dari partai Gerindra,” pungkasnya. [Red]