Aceh – mediakota-online.com
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Fery Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar membuka jalur pelayaran tiga jalur. Yaitu dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Lamteng (Pulo Nasi) dan Lamteng ke Balohan, Sabang. Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menjelaskan rute baru ini merupakan terobosan dalam rangka meningkatkan perekenomian dan sektor wisata di Aceh Besar. Tujuannya untuk membuka akses wisata di Pulo Aceh, terutama Pulo Nasi.
“Nantinya para wisatawan bisa menikmati pesona wisata di Pulo Nasi yang terintegrasi dengan segitiga pelancongan, Banda Aceh-Pulo Aceh dan Sabang,” kata Iswanto, dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Januari 2024.
“Sehingga tidak stagnan di satu lokasi, namun berpindah lokasi wisata dengan panorama laut dan alam yang eksotis,” ujarnya. Menurut Iswanto, keberadaan jalur segitiga itu, secara langsung membuka peluang untuk terwujudnya daya ungkit ekonomi warga Pulo Aceh.
Karena secara langsung akan menambah peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, kata Iswanto, warga Pulo Aceh diminta memanfaatkan kesempatan hadirnya titik layanan pelayaran Banda Aceh – Lamteng-Sabang itu.
“Kita berharap agar warga Pulo Aceh benar benar memanfaatkan kehadiran layanan pelayaran antarpulau tersebut, yang sejak lama kita rintis dalam upaya Pemkab untuk membuka isolasi serta juga menggerakkan potensi pemberdayaan ekonomi,” ucapnya. Dari jadwal yang ada, layanan pelayaran antara Lamteng-Balohan (PP),terdapat setiap hari.
Sementara pelayanan Ulee Lheue-Lamteng tidak setiap hari, antara lain, Senin, Rabu, Sabtu dan Minggu. Adapun kapal penyeberangan yang melayani rute baru itu adalah KMP Papuyu yang memang selama ini telah melayani rute reguler Ulee Lheue – Lamteng pulang pergi (PP). “Untuk pelayaran perdana akan ditunda untuk sementara waktu karena faktor cuaca, pihak ASDP akan mengkonfirmasi kembali Pemkab Aceh Besar untuk jadwal pelayaran perdana rute KM Papuyu dari Pelabuhan Lamteng ke Balohan,” ucapnya. [Benn/Wira]