BEKASI – mediakota-online.com
Ketua DPC GMNI Kota Bekasi Christianto Manurung bersama 5 kawannya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan saat nongkrong di Cafe Koma Junkyard Jalan Bambu Runcing Nomor 20 RT 004 RW 007 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Minggu (25/2) dini hari.
Tragedi pengeroyokan terjadi Minggu (25/2) jam setengah satu. Bermula saat dirinya (korban) nongkrong bersama lima kawannya. 3 laki-laki dan 2 perempuan nongkrong di Cafe Koma Junkyard.
Christianto Manurung yang merupakan
Ketua DPC GMNI Bekasi pun menceritakan awal kejadian dirinya dan kawannya di kroyok oleh pegawai setempat dan satu orang warga negara asing.
“Awalnya kawan saya yang namanya Putri melintas di depan tempat duduk orang asing (bule). Kawan saya putri di colek payudaranya. Di tegur sama kawan saya satunya yang namanya Nico. Orang asing itu melawan dan saya datangi lagi. Saya adu debat dengan orang asing itu,” kata Cris sapaan akrabnya menceritakan kejadian semalam yang membuat dirinya luka-luka kepada awak media Bekasi, Minggu (25/2).
Saat dirinya debat dengan bule. Lanjut dia. Malah karyawan Cafe Koma Junkyard membela bule. Adu debat dorong-dorongan, langsung dirinya di kroyok oleh karyawan setempat kurang lebih 10 orang yang mengeroyok dirinya dan kawan-kawannya.
“Ya, yang luka parah saya. Saya di kroyok 10 orang. Sedangkan saya nongkrong lima orang 2 perempuan 3 laki-laki. Karena saya sudah babak belur tidak ada yang membela langsung saya dan kawan-kawan pergi untuk melaporkan kejadian yang kita alami ke kantor polisi,” ucapnya.
Setelah mendapatkan pengeroyokan, ia mengaku, langsung lapor polisi dan dirinya melakukan visum. Pihak kepolisian juga sudah melakukan oleh TKP dan menangkap bule. Sedangkan orang-orang yang mengeroyok dirinya belum dilakukan penangkapan.
“Bule sudah di tahan polisi. Karena dia pelaku awal yang melakukan pelecehan terhadap kawan saya. Sementara karyawan yang mengeroyok saya sedang di cari oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Dirinya memastikan, bahwa yang mengeroyok dirinya sebagian besar adalah karyawan Cafe Koma Junkyard. Ia harap pihak kepolisian bisa menangkap seluruh pelaku yang melakukan pengeroyokan kepada dirinya dan kawan-kawannya.
“Saya harap polisi segera menangkap pelaku yang mengeroyoknya saya dan kawan-kawan saya,” harapnya.
Sementara, kondisi Cris usay di kroyok mengalami sejumlah luka di bagian mata lebab, Bibir pecah, Alis sobek dan sejumlah luka di badannya.
Menurut John Happy Manru selaku Ketum di LSM Komisi Pemantau Korupsi Nasional ( KPKN ) kalau sudah di lapor ke kantor polisi, biar proses nya berlanjut hingga ke pengadilan.
Tujuan nya agar para oknum mendapat pembinaan selama menjadi Napi dan sesuai mereka menjalani hukuman oknum dimaksud bisa menjadi warga masyarakat yang baik.
( Ros Hutagalung )