Tangerang, mediakota-online.com
Kamis 29 February 2024)
Kehadiran sekitar 300 Pedagang Pasar Anyar mendatangi kantor Perumda Pasar kota Tangerang dan pusat pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang meminta kejelasan atas apa yang sudah dijanjikan oleh kedua instansi tersebut mengenai akan adanya relokasi Ke Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan.
Kehadiran mereka tidak lain adalah, untuk menagih janji Perumda dan Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang yang mentargetkan pembangunan relokasi dan menjanjikan pedagang bisa pindah menempati lokasi tersebut hari ini, Kamis (29/2/2024). Pada kenyataannya, lokasi relokasi tersebut hingga kini masih berantakan, tripleknya belum terpasang secara keseluruhan, lantainya masih tanah dan bila hujan kebanjiran karena posisi drainase di atas lahan.
“Kami datang ke kedua instansi ini untuk menagih janji mereka,” Kata Wakil Ketua I Paguyuban Pasar Anyar Kota Tangerang, Gufron Sulaiman di sela-sela demo di depan Gerbang Puspem Kota Tangerang.
“Apabila kondisi lokasi relokasi masih seperti itu, pedagang enggan pindah dan memilih bertahan di Pasar Anyar” ungkap Gufron Sulaiman.
Karenanya, pedagang minta agar portal yang menutup beberapa akses ke Pasar Anyar dibuka.
Dengan dilaksanakannya penutupan portal sejak beberapa waktu lalu menghambat pendapatan pedagang.
” Kami minta portal dibuka, bila tidak dibuka berarti Pemkot Tangerang, dalam hal ini Penjabat Wali kota Tangerang, Nurdin dzolim,” tandasnya.
Mengingat janji kepindahan pedagang ke tempat relokasi sementara belum jelas.
Berselang beberapa saat kemudian, perwakilan pedagang yang ingin ketemu langsung dengan Pj Wali Kota diterima oleh Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman,
Beserta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Suli Rosadi, Kepala Kesbangpol Teguh Supriyanto, dan Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang Tietin Mulyati.
Meski merasa kecewa karena tidak bisa bertemu dengan Pj Wali Kota, pedagang berusaha menerima kondisi tersebut.
Tuntutan Pedagang Minta Portal Dibuka
Di hadapan para pejabat itu, Ketua Padepokan Pasar Anyar, Jaenudin menyampaikan sebanyak 563 pedagang akan bertahan di Pasar Anyar. Sebelum lokasi relokasi pedagang tersebut dibangun dengan layak.
Selain itu, ia juga berharap portal dibuka untuk memudahkan para pelanggan berbelanja di pasar tradisional itu.
Mengingat sebentar lagi memasuki bulan puasa, kami minta portal dibuka. Tolong jangan hambat rezeki para pedagang yang beberapa waktu lalu ekonominya terganggu karena Covid-19,” ungkap Jaenudin.
Beberapa tuntutan para pedagang, Sekda Kota Tangerang tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa menampung tuntutan itu untuk dibahas dengan pihak terkait.
Sehingga mengakibatkan kekecewaan pedagang semakin bertambah. Mereka akan mengirimkan surat ke Polres Tangerang Kota untuk membuka portal tersebut.
Maka kami akan laporkan Kapolres Metro Tangerang Kota ke Bid Propam Mabes Polri,” tandas Gufron. [Lala]