Tasikmalaya, MediaKota-online.com
Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Potensi yang tersebar di wilayah dengan 39 kecamatan dan 351 desa ini, meliputi pantai, gunung, area pertanian dengan simber air yang melimpah, perkebunan, peternakan, potensi wisata bahkan potensi tambang.
“Saat ini, potensi tersebut belum banyak tersentuh investor. Sehingga, pengelolaannya belum dapat dimaksimalkan,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya dr. H. Faisal Soeparianto, M.Si, senin (11/6/2024)
Maka dari itu, Pemkab Tasikmalaya yang dipimpin Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto ini, tutur Faisal membuka peluang para investor untuk berinvestasi di berbagai potensi yang ada di Kabupaten Tasikmalaya termasuk di bidang kesehatan.
Faisal menyebutkan, untuk wilayah Tasikmalaya selatan, selain pengelolaan pantai yang bisa menjadi objek wisata unggulan, juga ada wisata religi Pamijahan yang sudah bertaraf nasional.
“Juga, sangat berpotensi untuk dijadikan kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin,” ungkapnya.
Untuk wilayah tengah Kabupaten Tasikmalaya, Faisal menyoroti pertanian, peternakan dan perikanan sangat cocok untuk dikembangkan. Apalagi, ditunjang sumber air yang melimpah seperti di daerah Singaparna dan sekitarnya.
“Sawah-sawah organik dengan beras organik yang dihasilkan, harganya cukup menggiurkan, pasarnya sangat luas dan bisa tembus pasar internasional,” ujarnya.
Tidak jauh dari Ibukota Kabupaten Tasikmalaya, ada Gunung Galunggung dengan pemandian air panasnya dan menjadi objek wisata unggulan. Kemudian, di sekitar kaki-kaki Gunung Galunggung banyak wahana wisata yang dikelola oleh pemerintah desa, karang taruna dan masyarakat.
Bergeser ke Tasikmalaya bagian utara, ada Karaha Bodas yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut yang sudah dikembangkan oleh Pertamina melalui Geothermal Energy Project.
Tak hanya itu, Tasik Utara khususnya di sekitar Gunung Cakra Buana juga memiliki potensi perkebunan, khususnya tanaman kopi dengan cita rasa khas, sehingga menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbaik.
Faisal menyebutkan, masih banyak potensi yang belum digali secara optimal, seperti peternakan sapi dan susu sapi di wilayah Guranteng.
Selain itu, di Kecamatan Puspahiang di wilayah barat menjadi sentra manggis.
Namun, sampai saat ini belum ada pabrik pengolahan buah dan kulit manggis.
“Padahal, kulit manggis ini sangat baik sekali dalam menjaga kesehatan tubuh. Kulit manggis sangat baik untuk penyakit degeneratif serta kaya akan antioksidan yang tinggi,” jelas Faisal. (Ayi Darajat)