Tanah Bumbu – Mediakota-online.com
Proyek jembatan penyeberangan di Desa Pulau Salak, Kecamatan Kusan Hilir, kembali menjadi sorotan tajam. Pembangunan yang diduga dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor setempat memicu kemarahan warga. Pemasangan gorong-gorong yang lebih tinggi dari permukaan air dianggap menjadi penyebab utama aliran air terhambat, hingga akhirnya banjir melanda pemukiman warga.(4/12/2024)
Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam air, aktivitas terganggu, dan kerugian material tak terelakkan. Warga mendesak pihak berwenang agar segera bertindak, memastikan proyek ini diperbaiki sesuai standar kelayakan dan tidak membiarkan kontraktor lepas tangan.
“Kami sangat kecewa dengan hasil pekerjaan ini. Seharusnya proyek seperti ini dikerjakan dengan teliti dan sesuai standar. Kalau tidak, yang jadi korban kami, warga!” ungkap salah seorang warga setempat.
Melihat situasi ini, pihak kontraktor diminta segera bertanggung jawab atas kerusakan dan dampak yang ditimbulkan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanah Bumbu diharapkan memanggil pihak kontraktor untuk memberikan klarifikasi dan mengambil langkah perbaikan sesegera mungkin.
“Kami menghimbau para kontraktor untuk mengutamakan kualitas pekerjaan demi kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai ada lagi proyek yang dikerjakan setengah hati, karena dampaknya sangat merugikan warga,” tegas salah satu tokoh masyarakat setempat.
Pihak berwenang juga diharapkan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap proyek infrastruktur agar insiden serupa tidak terulang. Ini bukan hanya soal tanggung jawab kontraktor, tetapi juga perlindungan terhadap hak-hak warga yang terkena dampak.
Masyarakat kini menunggu langkah nyata dari pemerintah dan kontraktor terkait. Apakah keadilan untuk warga akan ditegakkan, atau insiden ini akan berakhir dengan diam tanpa penyelesaian? Warga berharap agar pemerintah tidak hanya mendengar, tetapi juga bertindak tegas demi kepentingan bersama.
Pengawasan dan tindakan cepat dari pihak berwenang adalah harapan satu-satunya untuk menghindari bencana lebih besar di kemudian hari. (Hallion dkk)