BATULICIN – mediakota-online.com
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang dilaksanakan oleh Kodim 1022/Tanah Bumbu terus menunjukkan progres menggembirakan. Hingga pertengahan Oktober 2025 ini, capaian pembangunan fisik di Desa Rejosari, Kecamatan Mantewe, sudah mencapai sekitar 60 persen dari target keseluruhan.
Program terpadu antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan warga desa, serta memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu, Letkol Inf Zierda Aulia Salam, S.Hub.Int, M.H.I, saat dikonfirmasi oleh media ini, menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ke-126 yang dibuka secara resmi pada 8 Oktober 2025 telah berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah, hingga saat ini progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 60 persen. Kami berharap seluruh sasaran fisik dan nonfisik dapat diselesaikan tepat waktu, sebelum penutupan pada 6 November 2025 mendatang,” ujar Dandim.
Adapun sasaran utama pembangunan fisik dalam kegiatan TMMD kali ini meliputi:
Peningkatan badan jalan desa sepanjang 1.245 meter dengan lebar 5,5 meter,
Pembangunan 2 unit gorong-gorong,
Pembuatan tanggul penahan tanah sepanjang 2.479 meter,
yang seluruhnya kini telah mencapai progres signifikan di lapangan.
Selain itu, Kodim 1022/Tanbu juga melaksanakan sejumlah program tambahan seperti:
Rehab 2 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni,
Rehab 1 unit mushola,
Rehab fasilitas MCK dan 2 pos kamling,
Pembuatan 5 titik sumur bor,
Penanaman 200 bibit pohon,
Pembersihan sungai, serta
Kegiatan penanganan stunting bagi warga Desa Rejosari.
Tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, TMMD ke-126 juga mengedepankan kegiatan nonfisik yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat desa. Di antaranya berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, rekrutmen TNI, penyuluhan bahaya narkoba, Kamtibmas, KB Kesehatan, hukum, bencana alam, pertanian, perkebunan, stunting, Posyandu, Posbindu, dan PTM.
Dandim Zierda menegaskan bahwa kegiatan TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga investasi sosial jangka panjang.
“Insya Allah, semua program yang kami laksanakan bersama tim satgas TMMD Kodim 1022 Tanbu ini akan memberi dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Rejosari,” tegasnya.
Dalam kegiatan TMMD ke-126 ini, Kodim 1022/Tanah Bumbu menurunkan sekitar 150 personel gabungan, terdiri dari prajurit TNI AD, AL, AU, Polri, Pemda, dan masyarakat desa setempat. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi simbol nyata semangat “Manunggal TNI dan Rakyat”.
Program TMMD ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya, Kamini (65), warga RT XVI Desa Rejosari, yang menerima bantuan rehab rumah dari program TMMD. Ia mengaku sangat terharu dan bersyukur rumahnya kini menjadi lebih layak huni.
“Alhamdulillah, rumah saya sekarang sudah bagus dan kokoh. Terima kasih kepada Bapak Dandim, pemerintah daerah, dan semua yang membantu. Ini sangat berarti bagi kami warga desa,” ucapnya haru.
Senada, Dahati, warga RT V, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah peduli terhadap kondisi warga di pelosok desa.
“Dulu rumah saya hampir roboh, sekarang sudah diperbaiki. Terima kasih banyak kepada TNI dan semua yang terlibat dalam program TMMD ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, TMMD ke-126 Kodim 1022/Tanah Bumbu Tahun 2025 dilaksanakan dengan dukungan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur dasar dan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan mampu memberikan efek domino terhadap peningkatan ekonomi desa.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen TNI bersama pemerintah daerah dalam menghadirkan pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, terutama di wilayah pedesaan yang jauh dari pusat kota.”(Hallion)