Pringsewu-
Diantara ke 7 lembaga terkait Memorandum of Understanding (MoU ) dengan ketua Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI ) kabupaten Pringsewu Jevi Hardi Sofyan dengan 7 lembaga dari 13 lembaga yang sudah terdapat di
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Pringsewu
Dengan adanya MoU tersebut yang hanya mengakomodir 7 lembaga akhirnya timbul pertanyaan dari 6 lembaga lainnya yang tidak diundang PPWI ,Forlim Pringsewu,Iwo-I PWRI dan 2 lembaga lainnya ,sehingga timbul pertanyaan siapa yang mengundang ketua DPC APDESI Pringsewu Jevi Hardi Sofyan .
Salah satu anggota lembaga yang tidak diundang yakni PPWI Ade Mastur menghubungi ketua Dewan Pimpinan (DPK) APDESI kecamatan Gadingrejo Daryanto mengatakan bahwa dirinya diundang oleh salah satu lembaga tertua di Pringsewu
“Daryanto memang benar ngomong dengan saya dan rekamannya bahwa yang mengundang adalah lembaga tertua di pringsewu ” tegas Daryanto kepada Ade Mastur Selasa(05/03/2024).
Ketua DPK APDESI kecamatan Adiluwih selamet saat dihubungi Ade Mastur mengatakan bahwa yang mengundang menurut selamet dirinya tidak tahu tetapi dalam surat undangan itu ditanda tangani oleh ke 7 lembaga tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang mengundang tetapi surat undangan itu ditanda tangani oleh ke 7 lembaga di kantor lembaga tertua itu ” terang Selamet kepada Ade Mastur Selasa (05/04/2024).
Sementara ketua tertua di Pringsewu saat dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu siapa yang mengundang ketua DPC APDESI Pringsewu Jevi Hardi Sofyan
“Saya tidak tahu menahu soal siapa yang mengundang ‘” ucapnya
Terpisah salah satu ketua lainnya di Pringsewu sempat menelpon anggota PPWI Ade Master yang mengatakan agar datang ke kantornya bahwa dirinya hanya sendirian dan untuk PPWI kata atur tetapi jangan sampai ngomong ke lembaga lainnya .
“Mas datang aja ke kantor kita ngobrol saja ,untuk PPWI kita pikirkan tapi untuk PPWI saja jangan sampai bicara dengan lembaga lainnya ” pungkasnya (Yon)