• Rab. Mar 26th, 2025

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

Dirjen imigrasi Silmy Karim Akan Mempunyai Trobosan Memperluas pelayanan ditiga Embarkasi Menikmati Mekah Road

ByWira

Mei 15, 2024

Jakarta – mediakota-online.com

Sebanyak 114.186 calon haji dari bandara keberangkatan Soekarno-Hatta, Tangerang; Adi Soemarmo, Solo; dan Juanda, Surabaya memperoleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian prakedatangan dari Otoritas Imigrasi Kerajaan Arab Saudi melalui skema Makkah Route pada 2024.

 

Jumlah tersebut meliputi 47 persen dari keseluruhan jemaah calon haji asal Indonesia berjumlah 241 ribu orang yang akan diberangkatkan dari 13 embarkasi.

 

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim memastikan pelaksanaan Makkah Route untuk pemberangkatan jemaah calon haji tahun ini berlangsung lancar.

 

“Alhamdulillah sejauh ini (pelaksanaan) cukup lancar. Di Solo dan Surabaya tahun ini perdana untuk implementasi Makkah Route, jadi kami pastikan semua berjalan baik,” kata Silmy dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Ahad, 12 Mei 2024.

 

Silmy pun hadir langsung mengecek kesiapan petugas imigrasi dan pelaksanaan kerja sama Makkah Route dalam pelepasan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah calon haji yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah pada Ahad, 12 Mei.

 

Kemudahan dalam Layanan Makkah Route

 

Makkah Route merupakan pemindahan proses keimigrasian dari seharusnya dilakukan di bandara kedatangan jemaah calon haji, yakni Jeddah dan Madinah, menjadi di bandara keberangkatan di Indonesia.

 

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu mengantre untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan. Skema ini telah dimulai di Indonesia sejak 2018 di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

 

Pada 2024, Makkah Route diperluas sampai embarkasi Solo dan Surabaya dengan membagi keberangkatan jemaah calon haji menjadi dua gelombang. Gelombang pertama diberangkatkan menuju Madinah pada periode 12 hingga 23 Mei, sementara gelombang kedua diberangkatkan menuju Jeddah pada periode 24 Mei hingga 10 Juni.

 

“Untuk tahun ini, fasilitas clearance (imigrasi) prakedatangan baru ada di keberangkatan. Kami sudah bicarakan (dengan Otoritas Imigrasi Arab Saudi) agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance prakepulangan,” kata Silmy.

 

Silmy menyebutkan usulan perluasan implementasi Makkah Route untuk embarkasi lainnya juga telah disampaikan kepada Otoritas Imigrasi Arab Saudi saat lawatannya ke Arab Saudi pada Februari 2024.

 

“Kami masih upayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan karena Indonesia salah satu negara dengan jemaah calon haji terbanyak. Hal ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan (prosesnya) saat berangkat dan pulang,” ucapnya.

 

1.364 Calon Haji Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

 

Adapun 1.364 calon haji yang tergabung ke dalam empat kloter embarkasi Solo mendapatkan layanan jalur cepat atau fast track di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

 

“Hal ini menandakan langkah positif pemerintah dalam memfasilitasi perjalanan para calon jamaah haji Indonesia,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki dalam keterangan di Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.

 

Wamenag mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Indonesia dengan menambah layanan fast track di embarkasi Solo dan Surabaya.

 

Dia mengatakan layanan fast track di Bandara Adi Soemarmo mempercepat proses layanan, yang dibuktikan dengan waktu imigrasi hingga jemaah masuk pesawat, yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih enam menit.

 

“Waktu yang dibutuhkan per orang dalam pemeriksaan dokumen paspor hanya satu menit, lalu masuk ke dalam ruangan steril berbentuk tenda satu menit, dan terakhir di pesawat kurang lebih empat menit,” ujar dia.

 

Saiful menilai layanan fast track lebih memberikan kemudahan bagi jemaah calon haji asal embarkasi Solo, Surabaya, dan Jakarta.

 

“Nantinya, mereka tidak perlu antre panjang saat di imigrasi kedatangan Bandara Madinah dan Jeddah serta dapat mengurai kepadatan di sana, terutama bagi calon jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus yang memerlukan perhatian khusus dari segi kesehatan,” kata dia.

 

Layanan fast track, lanjut Saiful, memungkinkan jemaah calon haji melalui prosedur keberangkatan dengan lebih cepat dan lancar. Hal itu dapat meminimalkan waktu tunggu menjadi lebih singkat.

 

“Dengan adanya layanan ini, diharapkan para jemaah calon haji dapat memulai ibadah haji mereka dengan lebih tenang dan fokus,” ungkapnya. [Benn/Wir]

By Wira