Surabaya – mediakota-online.com
Optimalisasi pelayanan imigrasi di Bandara Internasional Juanda ditingkatkan. Menkumham Supratman Andi Agtas mengunjungi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Juanda, Surabaya untuk memeriksa keberangkatan dan kedatangan di Terminal 2 Bandara Juanda.
Ditemani Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jatim Heni Yuwono dan jajarannya, Supratman melihat langsung fasilitas di Ruang Passenger Analysis Unit (PAU) hingga area yang direncanakan sebagai lokasi imigrasi keberangkatan umrah.
Usai melakukan pemeriksaan, Menkumham berpesan kepada seluruh petugas agar bekerja dengan baik sesuai SOP dan menghindari penyalahgunaan wewenang.
“Kita harus memberikan pelayanan terbaik dan menghindari keluhan. Pastikan seluruh proses berjalan sesuai SOP agar pelayanan kepada penumpang, baik domestik maupun internasional tidak mengalami kendala,” katanya dalam keterangan yang diterima mediakota-online.com, Minggu (29/9/2024).
Hal senada disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono. Ia mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah-langkah inovatif yang dilakukan Kantor Imigrasi Surabaya. Terutama dalam memperbaiki kualitas layanan.
“Kami sangat mendukung penggunaan autogate untuk mempercepat proses pemeriksaan, serta memastikan Juanda dapat bersaing dengan bandara internasional lainnya dalam hal pelayanan,” kata Heni
Dengan adanya autogate ini dia berharap kualitas layanan imigrasi di Bandara Internasional Juanda dapat ditingkatkan. Sehingga bisa sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempermudah mobilitas internasional di Indonesia.
“Dengan komposisi personel sebanyak 19 orang per pemeriksaan, Juanda saat ini memiliki 22 konter pemeriksaan yang direncanakan akan ditambah dengan 28 unit autogate (10 untuk keberangkatan dan 18 untuk kedatangan), guna mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi pelayanan,” imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus TPI Surabaya Ramdhani menegaskan Bandara Internasional Juanda saat ini tengah melakukan penataan ulang untuk mengoptimalkan pelayanan. Pun dengan pemasangan autogate di area pemeriksaan keimigrasian.
“Kami telah memulai pemasangan autogate sebagai bagian dari upaya mempercepat dan mempermudah proses pemeriksaan keimigrasian. Harapannya, Juanda bisa selevel dengan bandara-bandara internasional seperti Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai,” tutur Ramdhani.
Ramdhani menyebutkan Bandara Internasional Juanda ini melayani sejumlah rute internasional dengan berbagai jenis maskapai. Terutama di jam-jam sibuk pukul 09.00 WIB dan 18.00 WIB arus penumpang di bandara sangat tinggi mencapai 3.000 penumpang untuk keberangkatan dan 4.000 penumpang untuk kedatangan setiap harinya.
Di tahun 2024, lanjut Ramdhani, Bandara Juanda mencatatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 33,1 miliar dengan rincian denda alat angkut sebesar Rp 600 juta dan penerimaan Visa on Arrival (VOA) sebesar Rp 31,8 miliar. Lalu, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) TPI Juanda sebesar 2.324.479.000 dan hingga saat ini tersisa 116.489.251.
[Benn/Wira]