
Bandung, mediakota-online.com
Habib Irfan Arif konsultasi ke dokter hewan Burhan beserta awak media MGHI ke tempat kediaman dokter hewan yang terletak di Bandung Barat yaitu di Jl. Ngamprah Landeuh, RT 02 RW 07 Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat pada Senin, 30/05/2022, pukul 10.30 WIB.
Dokter hewan Muhammad Burhan adalah partner kerja usaha Habib Irfan Arif untuk penanganan usaha sapi yang dimilikinya
Dokter Muhammad Burhan spesialis hewan atau disebut juga medik veteriner, berkonsultasinya orang nomor satu HAPARA FARM, PT. Habibullah Peternak Habib Irfan Arif meminta saran, langkah-langkah apakah yang harus dilakukan agar sapi-sapi yang dimilikinya selalu sehat. Tidak tertular dengan namanya virus PMK.
Dokter Muhammad Burhan menjelaskan “Dengan cara langkah yang harus dilakukan oleh para peternak sapi khususnya untuk hewan sapi, Pertama-tama Pencegahan dengan cara Biosekuriti, Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans,
Pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK. Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi, perlengkapan kandang, mobil, baju, dll. Musnahkan bangkai, sampah, dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi. Dan Tindakan karantina,
Selanjutnya, Pencegahan dengan cara medis untuk daerah tertular Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant
Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah untuk daerah bebas di Indonesia,
Pengawasan lalu lintas ternak, Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular, Pengobatan dan pengendalian Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi. Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat,
Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK. Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).
Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi. Insya Allah untuk sapi ataupun hewan ternak yang kita jaga dan urus akan selalu sehat”, jelas Dokter hewan Muhammad Burhan.
Biarpun secara tidak langsung bahwa penyakit tersebut tidak menimbulkan penyakit yang sangat menghawatirkan, dan menular bagi manusia,
Menurut saya “sebagai dokter hewan, bahwa PMK tidak dianggap sebagai masalah kesehatan bagi manusia karena penularan dari hewan ke manusia sangat jarang ditemukan. Namun, manusia bisa membawa virus tetap hidup di hidungnya selama 24 jam dan menularkannya kepada hewan lainnya”, tutup dokter Burhan. (Benn/Hasan Himmah)