Bekasi, mediakota-online.com
Dalam sambutan USTAD AHNAS S.AG MS.I mengatakan selama 2 tahun pandemi covid-19 belum bisa mengadakan pengajian rutin mengatakan tahun baru hijrah ini memulai lembaran baru meng introspeksi diri kita masing-masing karna mendapat cobaan mengalami kerisis covid-19 karena itulah saya mengajak seluruh jamaah pengajian asyiffa dan hoirultul janah untuk memulai kembali pengajian bulanan kita Istiqomah dalam Islam dapat diartikan sebagai sikap seseorang untuk bisa konsisten dan stabil dalam berbuat kebaikan.
Seseorang yang memilih untuk berubah menjadi lebih baik dan menjadi taat terkadang berat namun yang lebih berat adalah Istiqomah dalam ketaatan. USTAD ABDUL MUKMIN dalam ceramahnya majelis asyiffa mengatakan Seperti yang sudah kita ketahui, sebagai Tuhan yang Maha Esa atau satu-satunya tuhan Maha Sempurna, Allah SWT tentunya memiliki berbagai sifat wajib dan mustahil bagi Allah yang perlu dipahami dengan benar oleh seorang mukmin/muslim untuk meningkatkan keyakinan atas rukun iman tersebut.
Di samping itu, hikmah dari beriman kepada Allah lainnya ialah untuk mengingatkan kita bahwa manusia adalah makhluk lemah yang senantiasa membutuhkan bantuan dan bergantung kepada Allah sebagai Tuhan yang Maha Segalanya.
Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Allah SWT yang Wajib Dipahami Muslim
Agar hikmah-hikmah mengimani Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa dan Maha Segalanya tadi, maka kita perlu memahami 20 sifat wajib dan mustahil bagi Allah tersebut.
Dalam Islam kata hijrah telah dikenal sejak awal Islam bahkan sebelumnya. Dalam hal ini hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik seperti hijrahnya rasulullah dari Makkah ke Madinah, namun hijrah secara psikis, pikiran dan yang immaterial lainnya. Singkatnya hijrah adalah perpindahan hidup dari hal-hal yang negatif ke hal-hal yang positif.
Hijrah juga dimaknai sebagai fase penting dalam kehidupan seseorang untuk memperbaiki diri. Hijrah secara harfiah berarti “meninggalkan” merupakan roh yang menjiwai gerakan seorang muslim.
Dalam hadist diterangkan bahwa hijrah itu terdiri dari 2, yaitu hijrah fisik dan non fisik.
Hijrah fisik hanya terjadi pada tahun pertama sampai tahun kedelapan, yaitu gerakan yang ditandai dengan perpindahan dari Makkah ke Madinah. Setelah itu tidak ada lagi yang namanya hijrah fisik.
Sedang hijrah non fisik adalah suatu gerakan yang dilakukan setiap saat sampai hari akhir jaman (kiamat). Contohnya adalah banyak kejadian yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari, seperti kita sudah mulai berubah dari yang dulu belum pernah ngaji (baca Al-Qur’an), sekarang sudah mulai rajin baca Al-Qur’an. Yang dulunya bermusuhan dengan seseorang, sekarang sudah mulai baikan untuk saling menyapa dsb.
Yang perlu diketahui sifat terpuji yang perlu diteladani dari Nabi Muhammad SAW ada 4, yaitu:
1. Siddik (jujur)
2. Amanah (dapat
dipercaya)
3. Tabliq (menyiarkan)
4. Fatonah (cerdas).
Adapun lawan dari terpuji ada 4, yaitu:
1. Kidzib (berbohong/dusta).
2. Khianat
3. Al-Khitman (menyembunyikan rahasia)
4. Al-Baladhah (bodoh).
Dari sifat-sifat terpuji diatas, tentunya kita harus bisa berusaha menjalani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW diatas.
(Benn/Gatot/Fathul)