Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Para petani agar dapat menggunakan media digital secara optimal sehingga bisa merasakan fungsi digitalisasi terknologi di bidang pertanian. Selain itu Agro Digitalisasi Teknologi ini diharapkan dapat masuk ke berbagai marketplace sehingga produknya dapat terekspos secara lebih luas
“Bersama kita tingkatkan akses dalam mewujudkan geoposition Kota Tasikmalaya secara lebih luas, sehingga akses dari berbagai wilayah dapat terbuka,” kata Pj. Walikota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP, ME saat panen raya dan sensasi petik Melon di Kebun Melon Agro Digital, Komplek Mesjid Ibadurrohman Indihiang Kota Tasikmalaya, kamis (16/2/2023)
Wisata agro Kota Tasikmalaya yang dikolaborasikan dengan pendidikan melalui teknologi digital berpotensi dikembangkan di Kota Tasikmalaya selain wisata alam dan wisata kuliner serta destinasi lainnya
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) memiliki tupoksi untuk memperkenalkan, memasarkan dan membranding setiap destinasi yang ada di Kota Tasikmalaya serta berkolaborasi dengan stake holder yang membidangi termasuk kolaborasi dengan sektor pendidikan yang mengembangkan wisata berbasis digital
“Tugas kami mengemas sedemikian rupa bahwa di Kota Tasikmalaya selain wisata alam ada wisata agro. Seperti saat ini, selain bisa memetik langsung buah melon di kebun juga mendapatkan edukasi cara menanam dan merawat buah melon langsung dari petani,” ujar Kepala Disporabudpar Deddy Mulyana, S.STP, M.Si
Sementara, owner Agro Digital Tasikmalaya Ohan Abdul Kohar menjelaskan bahwa pihaknya ingin membangun kolaborasi segenap potensi untuk menjadi solusi, membangun kekuatan utama membangun bangsa dengan membimbing, mengedukasi dan memfasilitasi agar mereka bisa bertani melalui akses keilmuan termasuk berbasis digital
“Asal melek dengan digitalisasi, mereka bisa belajar dengan cepat,” ungkap Ohan yang ingin
pertanian menjadi solusi mengatasi penganguran dengan meyakini bahwa bertani bisa mensejahterakan keluarga melalui pemanfaatan lahan tidur/lahan kosong
Dijelaskan, bahwa wisata agro buah melon yang ditanam dilahan setengah hektar ini bisa menghasilkan 16 ton buah melon varietas Alina dengan ciri khas manis, lembut dan harum, hanya membutuhkan waktu dua (2) bulan hingga bisa dipetik/dipanen dan dari sisi ekonomi bisa meningkat dengan harga saat ini 15 ribu/kg
“Kami lakukan singkronisasi antar dunia usaha dan dunia pendidikan melalui kerjasama dengan sekolah (SMK) untuk mencetak generasi sebagai upaya perluasan dengan kualitas SDM yang dikembangkan,” pungkasnya.
[Ayi Darajat]