• Sel. Des 10th, 2024

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

Musrenbang RKPD Kota Tasik 2024 : Pemkot Concern Penanggulangan Kemiskinan dan Menggerakkan UMKM

ByWira

Mar 14, 2023

Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Penurunan angka kemiskinan melalui verifikasi data kemiskinan by name by adress agar program dan treatment nya tepat sasaran, penanganan stunting, strategi yang dilakukan sebagai Kota perdagangan dan jasa serta menggerakkan UMKM hingga masuk market place menjadi perhatian utama pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Prioritas utama kita salah satunya adalah penanggulangan kemiskinan. Berbasis data, kita padukan by name by adress per daerah/kecamatan melalui kantung-kantung kemiskinan di tiap kelurahan, agar program yang disiapkan pemerintah melalui instansi terkait tepat sasaran,” kata Pj. Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah pada Musrenbang RKPD Tingkat Kota Tasikmalaya Tahun 2024, di Hotel Grand Metro, senin (13/3/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya masih menduduki urutan ketiga dari bawah sebagai kota termiskin di Jawa Barat, walaupun telah mengalami penurunan dari 13,3 menjadi 12,75 namun  penurunannya masih dibawah rata-rata nasional.

Hasil verifikasi data, 12,75 angka kemiskinan terbanyak ada di Kecamatan Kawalu yang di breakdown ke Kelurahan dengan kantung kemiskinan di Kelurahan Karang Anyar, selanjutnya Kecamatan Tamansari (Setiawargi), Kecamatan Mangkubumi (Kersanagara) dan Kecamatan Purbaratu (Kelurahan Singkup) serta Kecamatan tawang (Kelurahan Kahuripan).

“Dengan skema gotong royong, kami mengajak seluruh pihak untuk ikut serta mengarahkan seluruh programnya ke dalam by name by adress dengan menyiapkan kanalisasi bagi masyarakat yang ingin berbuat baik,” ungkapnya.

Untuk penanganan stunting (sudah turun dari 28,9 menjadi 22,4), pihaknya merencanakan program satu (1) ASN menangani satu (1) anak stunting dari 1.350 anak stunting dan sudah berjalan selama satu bulan yang hasilnya bisa dilihat tiga bulan kedepan maksimal 6 bulan tidak jadi anak stunting lagi.

Selanjutnya sebagai kota perdagangan dan jasa, artinya mengajak orang untuk datang ke Kota Tasikmalaya dan memastikan mereka merasa nyaman (bahagia) dengan mengajak ikut serta dalam kegiatan kalender of even Tasikmalaya, kotanya bersih ; penanganan sampah dan pengurangan melalui olah sampah organik (180 ton) melalui maggot area yang dapat  mengurangi 6 ton sampah organik per hari

Gebyar UMKM agar UKM-UKM Kota Tasikmalaya dapat masuk ke market place melalui digitalisasi serta pendidikan pokasi bagi warga masyarakat agar mendapatkan/memasuki dunia kerja menjadi concern pemerintah Kota Tasiokmalaya berikutnya.
[Ayi Darajat]

By Wira