• Sel. Nov 12th, 2024

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

Di duga sarat KKN proyek Preservasi dan penganan longsor jalan tumbang lahun-sp-muara laung 2022 dan 2023.

ByWira

Mei 17, 2023


Murung raya, mediakota-online.com
Pembangunan infrastruktur jalan bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Pembangunan jalan dan jembatan sebagai infrastruktur transportasi mengacu pada tata ruang, integrasi sistem transportasi nasional, serta memenuhi standar keselamatan jalan, berwawasan lingkungan. Penurunan layanan ruas jalan berdampak akibat pengoperasionalan jalan tersebut sehingga mencapai umur ekonomisnya, untuk mengembalikan kondisi layanan jalan ini perlu adanya kegiatan preservasi  dan penanganan longsoran jalan tumbang lahung – SP. Muara Laung struktur jalan perbaikan, untuk meningkatkan kapasitas jalan  yang mengetahui lokasi keberadaan ruas jalan tumbang lahung – SP. Muara Laung tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran dari Ketua Perwakilan LSM Forum Rakyat Membangun Kristiawan Bangka di lapangan ternyata ruas jalan tumbang lahung – SP. Muara Laung, merupakan ruas jalan yang sudah di kerjakan pada tahun 2022 dengan pagu Rp 27 Miliar dengan pekarjaan turap yang di kerjakan berapa titik lokasi dan salah satunya pekerjaan berbentuk beronjok yang gagal kontroksi yang pada tahun 2022 Yang sudah rampung di kerjakan, setelah itu turunlah anggaran dana APBN pada tahun 2023 sekarang yang di kerjakan oleh kontraktor/rekanan yang sama diduga terjadi persekongkolan antara Satker PJN Bidang Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,dalam hal ini proyek beronjok yang gagal kontroksi kuat dugaan terjadi pengurangan atim volume bahan-bahan serta bahan matrial batu belah dari beronjok yang gagal kontroksi di pergunakan untuk membangun proyek yang sekarang ini tahun 2023, seharusnya matrial batu belah yang gagal kontroksi pada tahun 2022 tidak boleh di gunakan untuk proyek tahun 2023 yang sekarang, dan sebagai barang bukti bahwa proyek beronjok tersebut gagal kontroksi, diduga tidak sesuai dengan Spek/RAB dan diduga melanggar UU Jasa Kontroksi bahwa ketahan proyek tidak memcapai 10 tahun sudah ambruk beronjoknya, dapat di duga proyek tersebut berpontensi merugikan keuangan Negara.

Berdasarkan data LPSE dan proses lelang tender (Pokja) Kementerian PUPR dan surat kontrak kerjasama yang ditanda tangani antara pihak Kementerian PUPR PJN Satker Balai Wil II dengan pihak kontrakror/rekanan  dengan Nama Tender proyek Preservasi Dan Penanganan Longsor Jalan Tumbang Lahung – SP.Muara Laung,  Jenis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, K/L/PD KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENETAAN RUANG, dengan Satuan Kerja PELAKSANA AN JALAN NASIONAL  WILAYAH III PROVINSI  KALTENG, dengan penawaran kontrak Rp. 17.054.000.000,00 dengan Nama rekanan Pemenang PT. TAHASAK SUNGEI KAHAYAN.

Proyek yang rampung pada tahun 2022  dan turun paket proyek tahun 2023 di duga kuat untuk memperbaiki/menutup proyek yang terdahulu,dengan ini kami memohon kepada pihak  hukum dan tim audit yang terkait,untuk segara mengaudit proyek tersebut secara full paket, supaya di ketahui kerugian negaranya,agar terjadi efek jera dari pihak Satker PJN PUPR Kementerian dan Kontraktor,supaya di tahun yang akan datang tidak terulang lagi proyek yang gagal kontroksi tersebut,”Ungkapnya.

Saat konfirmasi pada tgl 16-5- 2023  dengan Satker wil ll dengan berbagai alasan stap PNS di wil ll PJN tidak mau menerima surat konfirmasi dari media kota dan saat awak media kota konfirmasi dengan kontraktor melewati via Whastaap  dengan stapnya sejauh in paket pekerjaan tersebut tidal ada kaitan/hubungan dengan paket di tahun sebelumnya karena titik penanganan Pada paket pekerjaan tahunlalu berbeda dengan titik penenganan tahun ini hanya saja nama ruas pekerjaannya yang sama, jelasnya. (Halion).

By Wira