BATULICIN – Mediakota-online.com
Dalam upaya mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di pasar kerja internasional, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan–Tengah (Kalselteng) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Tanah Bumbu, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) atau careworker.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua bulan mulai 14 Oktober 2025 tersebut diikuti oleh 40 peserta, dengan fokus pembelajaran Bahasa Jepang, bertempat di Aula Yayasan Darul Azhar, Kecamatan Simpang Empat.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Eryanto Rais, menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki nilai strategis dalam mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten, berdaya saing, dan siap bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang.
“Pelatihan ini diharapkan mampu membantu menekan angka pengangguran di daerah kita dengan mencetak tenaga kerja yang terampil, memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja, serta siap menghadapi tantangan global,” ujar Eryanto.
Ia menambahkan, melalui program ini, para peserta tidak hanya dituntut untuk menguasai keterampilan teknis, tetapi juga diharapkan memiliki karakter yang disiplin, profesional, dan berintegritas tinggi. Dengan begitu, para calon pekerja migran dapat menjadi duta terbaik Kabupaten Tanah Bumbu di tempat mereka bekerja kelak.
“Momentum pelatihan ini juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), demi mewujudkan Tanah Bumbu yang maju, makmur, dan beradab,” tambahnya.
Bupati Tanah Bumbu turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BP3MI Kalselteng, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Sementara itu, Kepala BP3MI Kalselteng, Ady Eldiwan, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan calon pekerja migran agar sesuai dengan standar dan kebutuhan negara tujuan.
“Program pelatihan peningkatan kapasitas ini dirancang agar masyarakat Tanah Bumbu, khususnya calon pekerja migran, memiliki kemampuan bahasa dan keterampilan kejuruan sesuai kebutuhan pasar kerja luar negeri. Kegiatan ini juga menjadi tahap awal untuk menyeleksi peserta terbaik yang nantinya akan dibekali kemampuan khusus sesuai negara tujuan,” ungkap Ady.
Melalui program ini, diharapkan Tanah Bumbu dapat terus melahirkan tenaga kerja unggul yang mampu bersaing secara global, sekaligus memperkuat peran daerah dalam mendukung program nasional perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.”(Hallion)