Jakarta, – mediakota-online.com
Pemerintah Indonesia lagi salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT. BBM) untuk warga yang tidak mampu, ke Wilayah Tambora. Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Pada Saptu 10/9/2022.
Bantuan Pemerintah BLT BBM di bulan September 2022 melalui PT. Pos Indonesia yang bekerja sama Kementerian Sosial. Di duga dan di tangarai karena ada unsur kenaikan bahan bakar minyak BBM.
Saluran bantuan BLT BBM yang menerima Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp.500 ribu rupiah , terlihat media peserta penerima difoto langsung oleh petugas PT. Pos Indonesia sebagai tanda bukti menerima Bantuan tunai tersebut .
Saluran bantuan BLT BBM, warga yang mendapatkan bantuan ada halangan seperti sakit atau yang Umroh atau hal lain, bisa diwakili oleh keluarganya yaitu Putra dan Putrinya yang dibuktikan oleh KTP dan KK. Kebijakannya PT. Pos Indonesia menyalurkannya bantuan tersebut.
Hal ini pun diakui oleh Petugas BLT dari PT. Pos Indonesia, Dedi Permana pemberi BLT di Wilayah RW.06 sebanyak sejumlah 103 orang.
Menurut Dedi yang mendapatkan bantuan yang tercantum di berkas PT Pos Indonesia berdasarkan data dari Kementerian sosial Republik lndonesia ( Kemensos RI) Langsung dibagikan kepada warga sesuai jadwal, ucapnya Dedi kepada wartawan.
Seraya menambahkan hal ini pembagian BLT BBM , “ada juga yang menanyakan kepada saya “kok saya tidak dapat bantuannya”, ucapnya. .
Menurutnya, Dedi Permana ” kami berdasarkan data dari kementerian Sosial saja’ karena yang mendata saluran tersebut dari Kemensos, Pungkasnya
Harap diketahui juga, banyak warga yang gigit jari yang tidak mendapatkan bantuan tersebut dan tak menyentuh sasaran.
Warga menanyakan hal ini kepada wartawan, saluran bantuan ini tidak menyentuh sasaran. Baik bantuan BLT BBM dibulan September 2022 maupun BLT Tri Wulan ( tiga bulan sekali), kata warga
Ada Warga pembagian BLT yang Tri Wulan sekali. Pembagian berupa beras 3 karung, ayam potong 3 ekor, buah jeruk 3 kg, telur 3 kg dan lainnya. Ada juga katanya mendapatkan sembako diganti dengan uang tunai sebesar Rp 1.800.000,-( satu juta delapan ratus rupiah). Namun BLT BBM Rp.500 ribu mendapatkannya juga, pungkasnya.
Kecemburuan sosial terjadi di bantuan tersebut BLT Tri Wulan maupun BLT lainnya, diduga pilih kasih. Banyak warga yang tidak mendapatkan bagian saluran bantuan tersebut . Harusnya petugas Kementerian Sosial merevisi dahulu sebelum menyalurkan bantuan dan harus di cermati dari daftar tersebut.
Ada warga bertanya “Saya kok tidak mendapat bantuannya BLT BBM” Ada warga juga yang biasa” mendapatkan BLT Tri Wulan tapi dia mendapatkan BLT BBM juga wah kok gak adil”, kata warga yang gigit jari (tak dapat).
Menurut warga dan tokoh masyrakat mengetahui wilayah penduduk tersebut, pembagian BLT tidak tepat sasaran. Entah siapa yang mendata awal diwilayah. Karena menurut warga, yang sudah mendapatkan BLT Tri Wulan dia mendapatkan juga BLT BBM Dan juga mendapatkan bantuan lain nya, sedangkan kami tidak pernah mendapatkan saluran bantuan program pemerintah , baik PKH , BLT Tri Wulan, dan lainnya , katanya.
Sedangkan ibu seorang janda yang sejak lahirnya tinggal diwilayah tersebut, tidak pernah mendapatkan BLT baik BLT Tri Wulan maupun BLT lainnya belum pernah menikmati BLT dari pemerintah, ungkap ibu 50 tahun janda yang sejak kelahirnya diwilayah tersebut. Sedangkan orang pendatang terus mendapatkan bantuan program , imbuhnya.
Menurut tokoh masyarakat setempat, sangat menyesali pembagian BLT baik BLT Tri Wulan maupun BLT lainnya. Pemerintah ini harap di refisi ulang agar bisa menyentuh kepada masyarakat yang membutuhkannya. Seolah menurutnya pemerintah tidak teliti dan tidak cermat. Bagaimana agar tidak ada kesenjangan Sosial. Jika bisa stop saja bantuan BLT karena bisa menyakitkan hati bagi yang tidak menerima bantuan, ujarnya.
Karena menurut tokoh masyarakat ada yang mendapatkan bantuan kehidupan pribadi keluarganya bercukupan ada anaknya pengusaha yang memiliki mobil dan ada yang memiliki rumah banyak mendapatkan bantuan juga. Harusnya bagian pencatatan melihat teliti pribadi kehidupannya dan rumah tangganya itu yang benar, tuturnya.
Karena menurutnya. Pertama “yang mendapatkan BLT Tri Wulan mendapatkan juga BLT BBM dan bantuan lainnya”. Kedua “pembagian bantuan ini harus benar menyentuh kepada masyarakat yang tidak mampu”. Ketiga, kata pemerintah yang sudah mendapat saluran bantuan program pemerintah, tidak akan mendapat bantuan lainnya lagi”. Kenyataannya, ungkapnya
Ia juga menambahkan, bantuan apapun bentuknya dari program pemerintah harus di cek atau di rehab ulang. Karena banyak warga yang kehidupan pribadinya dan keluarganya sangat memprihatinkan. Kawatir dan diduga dibalik pembagian ini ada tingkat bawah, Sehingga tingkat keatas mempercayainya. Sehingga bisa menguntungkan pihak lain (Ed).