Tasikmalaya, mediakota-online.com
Salah satu yang menjadi hambatan dan tantangan dalam pembangunan daerah untuk mendorong program pembangunan nasional adalah Stunting (gangguan pertumbuhan pada anak).
Pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 angka stunting anak turun menjadi 14 persen secara nasional. Koordinasi dan sinergitas seluruh jajaran Forkopimda Provinsi dan kabupaten/kota terus ditingkatkan dalam mengambil langkah langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di wilayah masing masing, seperti dukungan arah kebijakan dan anggaran untuk perbaikan pola asuh dan lingkungan, penanganan kurang gizi dan anemia tepat sasaran kepada ibu dan anak
Penanganan stunting di Kabupaten Tasikmalaya dinilai sangat baik hingga mengalami penurunan prevalensi angka stunting di bawah yang ditargetkan 14 persen secara nasional.
“Ada satgas khusus dengan forkopimda dalam penanganan stunting serta melibatkan semua komponen sehingga pencapaiannya luar biasa dibawah target nasional,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Dr. Mohamad Zen usai upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di halaman Gedung Setda Kabupaten Tasikmalaya, kamis (25/4/2024).
Kabupaten Tasikmalaya, terangnya pernah berada di angka 27 persen angka stunting dan dalam waktu lebih dari setahun berkat kerja keras semua komponen sampai para kader di lapangan yang mendorong pasutri yang punya balita, posyandu berupa edukasi juga sampai ke materi termasuk bagaimana keluarga memiliki sanitasi yang baik.
“Kita bukan hanya menyelesaikan di akhir tapi dari hulu, dari persoalan bahkan dari calon pengantin (catin) melalui kerjasama dengan Kemenag dan Pengadilan agama,” ungkapnya. [Ayi Darajat]