• Sen. Mei 12th, 2025

MEDIA KOTA Online

Sarana Informasi Rakyat

Abah Wandi : “Percayakan Penanganan Perkara Jembatan Sirnaruju Kepada Jaksa, Semua Akan Terang Setelah Selesai Penyelidikan”

ByWira

Feb 11, 2022
Abah Wandi Bersama Team

Karawang, Mediakota-online.com
Proses penyelidikan jembatan Sirnaruju yang berlokasi di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terus dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang. Bahkan dengan tegas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karawang bersama Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) akan menuntaskan penyelidikan, agar ada kepastian hukum.

Tak hanya itu, demi objektifitas dan profesionalitas untuk menjaga integritas. Kejari Karawang juga melibatkan tim ahli konstruksi dalam memastikan ada atau tidaknya kerugian Negara pada proyek yang dibiayai langsung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kabupaten Karawang tersebut.

Pihaknya juga memastikan hasil final penyelidikan bisa diinformasikan kepada publik pada akhir bulan Februari 2022 mendatang. Karena hasil dari tim ahli nanti, semuanya akan menjadi terang.

Menyikapi statement Kejari Karawang, Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Jawa Barat (Kamada LMP Jabar), H. Awandi Siroj Suwandi mengapresiasi langkah yang penuh kehati – hatian Aparat Penegak Hukum (APH) yang tidak ingin serampangan dalam menangani suatu perkara.

“Sebagai lembaga sosial kontrol, LMP Mada Jabar bersama Markas Cabang (Marcab) Karawang secara intensif terus memperhatikan dan memonitor setiap perkembangannya, supaya terpenuhinya rasa keadilan untuk semua pihak,” katanya, Selasa (8/2/2022).

Abah Wandi sapaan akrabnya mengungkapkan, “Yang saya ketahui, Kejaksaan sudah memanggil semua stakeholders yang berhubungan dengan kasus jembatan Sirnaruju. Sasarannya kan Acep Jamhuri yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang,”

“Jadi, percayakan saja semuanya kepada Kejaksaan. Apa kah ada kerugian Negara atau ada penyalah gunaan wewenang oleh Sekda yang pada waktu itu menjabat Kepala Dinas PUPR. Atau kah ada aliran duit kepada yang bersangkutan? Itu semua harus dapat dibuktikan,” tegas abah Wandi.

“Jangan hanya lantaran Acep Jamhuri digembar – gemborkan akan ada kepentingan politik Tahun 2024, lantas mau dihabisi oleh pihak yang melaporkan, ini nggak fair! Lagi pula Sekda belum jelas mencalonkan atau tidaknya? Itu semua masih terlalu jauh! Sejak jaman Bupati pak Dadang S Muchtar, pak Ade Swara sampai ibu Cellica, yang namanya Acep selalu diisukan bakal maju Pilkada. Tapi kenyataannya tidak pernah kejadian,” Pungkasnya.
(Rahmat)

By Wira