Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Mewujudkan percepatan transpormasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perijinan, penanganan masalah dan data base sehingga layanan kepada masyarakat lebih cepat, transparan, efektif dan efisien merupakan penjabaran dari tema Hari Agraria 2022 Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ‘cepat, berkualitas dan tangguh’.
Pihaknya mengarahkan tugas ATR/BPN untuk bersama melaksanakan percepatan pendaftaran tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Penyelesaian pertanahan dengan Reforma Agraria serta pemberantasan mafia tanah
Sambutan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahyanto tersebut disampaikan Walikota Tasikmalaya H.
Muhammad Yusuf di halaman Kanwil ATR/BPN Kota Tasikmalaya Perum Bumi Resik Indah Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes dilanjut dengan penyerahan sertifikat 27 bidang aset pemerintah Kota Tasikmalaya serta pemberian Satya Lencana masa bakti pegawai BPN, senin (26/9/2022)
Disebutkan, hingga saat ini capaian jumlah tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 64,7% untuk mencapai target 100% pada tahun 2025 dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tidak menimbulkan residu dan masalah di kemudian hari
Untuk menyukseskan program percepatan PTSL, Hadi mengajak Gubernur, Walikota/Bupati membantu masyarakat yang kurang mampu melalui penyediaan anggaran pra-PTSL serta membantu meringankan beban masyarakat dengan pengurangan atau bahkan penghapusan BPHTB
“Masih banyak dijumpai kendala sertifikat tidak terbit karena masyarakat tidak mampu membayar BPHTB,” ungkapnya
Sedangkan terkait mafia tanah yang masih marak terjadi dan meresahkan masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia, pihaknya bersinergi dengan 4 (empat) pilar dalam pemberantasan mafia tanah yakni Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum dan Badan Peradilan
Sementara, Kepala ATR/BPN Kota Tasikmalaya Tonni Seto mengatakan program strategis ATR BPN di Kota Tasikmalaya untuk program PTSL sudah terealisasi mencapai 76% dari target 18.000 bidang tanah termasuk aset pemerintah Kota Tasikmalaya
Untuk aset pemerintah Kota Tasikmalaya, sertifikasi sudah diberikan sebanyak 27 bidang. Sedangkan untuk Fasum Fasos Sedang dilakukan inventarisasi dan telah dilakukan monitoring serta supervisi dari tim daerah untuk mendata, mengklarifikasi dan dilakukan percepatan untuk sertrifikasinya dan segera diserahkan ke pemerintah daerah
Untuk pemberantasan mafia tanah, pihak ATR/BPN terus memberikan pemahaman serta menyadarkan masyarakat agar tidak terjadi pemalsuan dokumen, karena mafia tanah bekerja berawal dari pemalsuan dokumen (asli tapi palsu)
“Kemarin sempat masuk dokumen pemalsuan, melalui screening yang dilakukan terbukti ada pemalsuan. Jangan sampai terjadi kembali karena mafia tanah bekerja berawal dari pemalsuan dokumen,” harap Tonni saat Peresmian Pembangunan, selasa (4/10/2022) (Ayi Darajat)