Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Ratusan siswa SMA 1 Singaparna meluapkan kekecewaannya atas kenyataan bahwa dirinya dinyatakan tidak terdaftar sebagai peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dikenal sebagai jalur undangan, rabu (15/2/2023).
SMA 1 Singaparna dengan Akreditasi A mendapat quota 40% terbaik di sekolahnya untuk mendaftar SNMPTN dan setidaknya ada 115 siswa IPA dan 54 siswa IPS terancam gagal ikut jalur undangan ini mengingat finalisasi sudah selesai pada 7 Februari dan ditutup tanggal 9 Februari serta mulai pendaftaran 14 Februari dengan kenyataan ‘tidak terdaftar’.
Mereka meminta kejelasan atas apa yang terjadi kepada pihak sekolah khususnya kepada Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) yang merupakan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai raport yang eligible untuk mendaftar sebagai peserta SNMPTN atau Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Dijelaskan Arif bagian kurikulum SMA 1 Singaparna, bahwa saat penutupan tanggal 9 Februari terjadi error/loading sistem dan tidak bisa menghubungi pihak lembaga yang sudah berganti kepanitian dari Kemendikbud (SNMPTN berganti menjadi SNBP pada tahun 2023) sehingga PDSS SMA 1 Singaparna belum terfinalisasi oleh sistem.
“Tadi sudah diklarifikasi dan diminta untuk mengirimkan kembali surat pengajuan untuk memfinalisasi melalui e-mail dan dipastikan besok tanggal 16-17 bisa mendaftar kembali,” ungkap Dodi Sobari bagian Humas SMA 1 Singaparna.
Dijelaskan Dodi, belum terfinalisasi oleh sistem bisa saja error servernya karena ini aplikasi dan sudah mendapat jawaban dari lembaga/panitia seleksi serta terus melakukan komunikasi melalui call centre dan menempuh langkah-langkah yang disarankan lembaga tersebut untuk pengajuan kembali finalisasi. “Mungkin ada kendala teknis,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pendaftaran peserta SNBP untuk 169 siswa SMA 1 Singaparna dengan nilai raport yang eligible dilaksanakan selama 2 minggu (hingga tanggal 28 Februari) dan pengumuman penerimaan akan diumumkan tanggal 28 maret 2023 mendatang.
Jalur seleksi SNBP ini menggunakan kombinasi nilai rata-rata semua mata pelajaran, prestasi non akademik dan penilaian masing-masing kampus dengan aturan yang yang ditetapkan oleh lembaga Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk calon peserta SNBP yaitu terkait PDSS, akreditasi sekolah dan pilihan program studi. [Ayi Darajat]