Tasimalaya, MediaKota Online –
Kabupaten Tasikmalaya pada BKN Award 2022 bersama 11 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat mendapat penghargaan peringkat ke-2 nominasi pemerintah kabupaten wilayah barat tipe besar dengan kategori penilaian kompetensi dan diterima langsung Wakil Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin di Gedung Sate Kota Bandung, selasa (23/8/2022)
BKN Award 2022 merupakan bentuk apresiasi atas komitmen penyelenggaraan managemen ASN diharapkan menjadi pemacu peningkatan kualitas pengelolaan ASN khususnya dalam mendukung sistem merit
BKN Award 2022 diberikan kepada daerah yang berhasil melaksanakan penyelenggaraan managemen ASN di lingkupnya masing-masing mulai dari aspek pengadaan, proses bisnis kepegawaian, managemen kinerja penerapan standar prosedur dan kinerja (NSPK) sampai pemanfaatan layanan digital ASN
“Sesuai perintah undang-undang, tugas saya adalah mengevaluasi program OPD serta mengkoordinasikan OPD, Alhamdulillah mendapat apresiasi berkat kinerja semuanya,” kata Cecep usai Interaksi sosial kemasyarakatan di Aula Desa Nusa Wangi Kecamatan Cisayong, rabu (24/8/2022)
Menurutnya, penghargaan BKN Award menjadi penyemangat, motivasi dan memastikan bahwa perencanaan program kegiatan itu harus betul-betul berdasarkan persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat
“Jangan bikin program yang tidak menyelesaikan persoalan di masyarakat. Saat dilaksanakan, saya akan turun mengawasi supaya program itu berjalan baik,” tandasnya
Hal tersebut Dia buktikan saat inspeksi mendadak ke pembangunan Pasar Padakembang dan peningkatan jalan arah pusat pemerintahan (Gebu) dengan menegur dan mengingatkan langsung pada pelaksana pengerjaan agar melaksanakan dengan baik agar hasilnya sesuai yang diharapkan melalui argumen berbasis data yang dikemukakannya
“Efektifitas pekerjaan serta skema pekerjaan melalui optimalisasi waktu yang ada harus dimaksimalkan dengan benar sehingga hasilnya maksimal. Pekerjaan itu (proyek) pekerjaan dhohir, dapat dihitung secara matematis.
Hal tersebut dilakukan (sidak) tambah Cecep hanya membantu bagaimana caranya pekerjaan ini dilakukan dengan serius. Kalau dilakukan di ujung pekerjaan, dikhawatirkan saat waktu pekerjaan selesai hanya mencapai di bawah 100% seperti pekerjaan Puskesmas Cisaruni yang diserap dan diopname hanya 40%
“Saya mendorong mereka dari awal mumpung masih ada waktu, agar mereka disiplin. Tidak ada perspektif subjektif hanya memotivasi supaya benar,” jelasnya
Terkait interaksi sosial di Kecamatan Cisayong, Dia menyampaikan penjelasan bahwa di wilayah tersebut sempat riuh terkait pembangunan jalan yang tidak jadi dilaksanakan serta memaparkan bagaimana Pemkab terus berikhtiar dengan segala upaya agar pembangunan di wilayah Cisayong dapat terus dilaksanakan terutama pembangunan yang memecahkan persoalan di wilayah Cisayong dan wilayah lainnya di Kabupaten Tasikmalaya (Ayi Darajat)