
Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya bertambah setelah Rumah Sakit Hermina diresmikan Walikota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf, sabtu (29/10/2022). Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan IPM di bidang kesehatan serta memberikan fasilitas dan layanan kesehatan yang maksimal bagi semua kalangan masyarakat dengan pelayanan prima.
“Kedepankan pelayanan terbaik,” pesan Yusuf kepada Managemen rumah sakit Hermina Kota Tasikmalaya di Jalan Ir. H. Juanda 7A yang merupakan RS Hermina ke-45 di berbagai kota di Indonesia.
Dia berharap, Rumah sakit type C Hermina dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah (RSUD dan Dinas Kesehatan) dan lembaga-lembaga lainnya termasuk dengan BPJS sehingga dapat melayani kesehatan masyarakat yang menggunakan BPJS.
RS Hermina yang dibangun pada lahan 15.013 meter persegi dengan jumlah tempat tidur 100 tempat tidur (36% untuk kelas III) dengan 4 lantai seluas 7.366 meter persegi dijelaskan Direktur Utama PT. Medikaloka Hermina Tbk dr. Hasmoro dilengkapi ruang gawat darurat, poliklinik dan penunjang medis, kamar bersalin, ruang operasi, ICU, PICU,MICU dan ruang pelayanan Covid-19 serta perawatan eksklusif selain penunjang umum, Administrasi dan ruang kantor serta lahan parkir yang mampu menampung 275 unit mobil dan 127 motor.
Dijelaskan, RS Hermina Kota Tasikmalaya dilengkapi dengan fasiltas pengelola limbah cair, gardu listrik (PLN) sendiri dan genset serta dikelola dengan managemen pelayanan medis, keperawatan, logistik, personalia keuangan dan managemen operasional lainnya yang didukung sistem informasi RS di dalam Grup Hermiana.
“Tujuan standardisasi ini untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi dalam waktu yang cepat,” ungkap dr. Hasmoro yang berharap RS Hermina Kota Tasikmalaya menjadi Rumah sakit rujukan untuk pelayanan ibu dan anak dan tumbuh kembang anak serta dapat bermitra dengan semua pihak.
Seluruh Hermina Grup, terang dr. Hasmoro bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan sudah pengalaman dengan melaksanakan standar-standar BPJS (persyaratan dengan standar yang sama). Selain itu, RS Hermina menyerap 70 persen tenaga kerja lokal dan 30 persen dari luar.
“Jika yang 30 persen lokal Tasikmalaya sudah siap, akan ditarik kembali. Jadi 100 persen tenaga kerja dari Tasikmalaya,” tandasnya. [Ayi Darajat]