Tasikmalaya, Mediakota-online.com
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan melepas perwakilan industri (IKM Payung Geulis) Kota Tasikmalaya yang akan mengikuti Festival Payung Internasional Borsang Thailand tahun 2023 di Lapangan Balekota Tasikmalaya, senin (16/1/2023).
“Untuk mengenalkan payung geulis khas Tasik di kancah Internasional sekaligus promosi eksistensi kearifan lokal payung tradisional khas Tasik,” kata Ivan yang berharap ke depannya selain menjadi ikon Kota Tasik, Payung geulis memiliki fungsi ekonomis.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada SKPD terkait untuk melibatkan payung geulis dalam design interior kantor, hotel, restoran, kegiatan/even, kampus dan semua lokasi strategis sehingga menjadi ke-khasan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Tasikmalaya.
Payung tradisional khas Tasik (payung geulis) yang berarti ‘cantik’ yang akan diikutsertakan pada Festival di Thailand tanggal 20-24 Januari 2023 terbuat dari bambu dan tidak ada unsur kayu dalam pembuatannya dengan dasar bambu bisa dikembangkan lebih cepat lagi (Eko Industri).
“Lukisan atau motif berupa flora, fauna dan lingkungan khas sunda atau Tasikmalaya,” jelas Komisaris PT. Satejo Eco Industri (Perwakilan IKM Payung Geulis) Octo Handoko Ijratama.
Sementara, Kepala Dinas UMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa mengapresiasi Eco Industri yang menghargai nilai-nilai kearifan lokal Tasik dalam hal bagaimana mengembangkan produk payung geulis tidak hanya dikenal di Kota Tasik dan nasional tapi juga dapat dikenal di kancah Internasional.
“Pangsa pasar akan lebih luas sehingga mampu menggerakkan sektor perekonomian. Pemerintah terus berupaya membuat chanel peluang pasar dengan mengundang buyer dan meyakinkan mereka bahwa produk unggulan Tasik mampu bersaing dengan produk daerah lain,” Ungkapnya.
[Ayi Darajat]