Tasikmalaya, MediaKota Online –
Tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sangat komplek terutama mengenai moralitas dan individualisme seperti maraknya pergaulan bebas, apatisme masyarakat atas kondisi lingkungannya dan penyalahgunaan teknologi kearah negatif diperlukan peran aktif berbagai unsur masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan
Paguyuban Sundawani sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan budaya dan seni yang ada di Kota Tasikmalaya diharapkan bisa mengoptimalkan perannya untuk menjadi magnet agar masyarakat dan generasi muda tidak terbawa kepada hal-hal negatif dan ikut berperan aktif dalam melestarikan nilai-nilai budaya sunda serta ikut serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat Kota Tasikmalaya
“Jadikan organisasi ini sebagai wadah yang mampu melestarikan kebudayaan sunda serta ikut serta dalam mensukseskan berbagai program pemerintah,” pesan Walikota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf pada pengukuhan Pengurus DPD Paguyuban Sundawani Kota Tasikmalaya periode 2022-2027 melalui Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya Drs. Ade Hendar di Imah Mang Asep, jumat (12/8/2022)
Sementara, Sekjen DPP Paguyuban Sundawani Ir. Julian Rahmawan mengingatkan bahwa ciri negara besar dimana rakyatnya mampu menghormati dan menjaga serta melestarikan seni budayanya sebagai jati diri
“Ini yang Sundawani perjuangkan. Seni budaya menurut Sundawani sangat istimewa dan sakral. Sundawani harus jadi pelopor serta ujung tombak sinerginya budayawan dengan pemerintah,” harapnya
Paguyuban Sundawani yang bergerak dalam bidang sosial dan budaya khususnya budaya sunda, terang Ketua DPD Paguyuban Sundawani Kota Tasikmalaya Hendra J Rustandi akan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan komunikasi antar lintas organisasi serta dapat berkontribusi positif dalam pembangunan
“Melestarikan dan menjunjung tinggi akar budaya sunda serta nilai-nilai luhur di dalamnya serta berkontribusi kepada pembangunan bidang seni budaya atau bidang suprastruktur,” kata Hendra
Dengan tagline Ngajaga lembur, akur jeung bela ka dulur panceg na galur, Paguyuban Sundawani yang hadir di Kota Tasikmalaya sejak tahun 2010, tambahnya akan terus ngaguar (menggali potensi), ngamumule (melestarikan) dan berusaha ngaronjatken (mengangkat) harkat derajat seniman dan budayawan terutama dalam bidang seni tradisi serta membina generasi muda melalui edukasi sebagai upaya untuk memagari arus globalisasi
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang diarahkan dalam bidang sosial budaya, program paguyuban Sundawani tidak akan lepas dari upaya kepedulian kepada masyarakat yang akan dilakukan melalui edukasi ke sekolah-sekolah bahkan sampai ke Perguruan Tinggi tentang nilai-nilai budaya sunda dalam upaya memagari arus globalisasi terutama penyalahgunaan teknologi ke arah negatif terkait ketergantungan pemakaian gadget
“Tahun ini, kami akan melaksanakan gelaran dan helaran budaya sunda serta pengobatan dan ceck up gratis di Kecamatan Cipedes pada bulan Oktober mendatang,” imbuhnya. (Ayi Darajat)